MANADO – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulawesi Utara (Sulut) minta Pertamina mengoptimalkan suplai elpiji baik bersubsidi maupun non subsidi, sehingga tidak terjadi kekosongan di masyarakat.
“Pertamina supaya mengoptimalkan distribusi elpiji sehingga tetap tersedia di masyarakat, karena jika kondisi ini terus berlangsung berarti pembohongan publik,” kata Ketua YLKI Sulut, Aldy Lumingkewas di Manado, Kamis.
Aldy mengatakan, laporan masyarakat, elpiji bersubsidi semakin sulit didapat masyarakat Manado, ini sangat berlawanan dengan program pemerintah yang justru mulai mengalihkan penggunaan minyak tanah ke elpiji.
“Seharusnya elpiji harus sudah tersedia secara cukup di pasaran, baru kemudian dilaksanakan program konversi,” kata Aldy. Menghadapi kemungkinan terjadinya kekosongan bahan bakar tersebut di masyarakat, maka Aldy meminta Pertamina untuk tetap mempertahankan distribusi minyak tanah di pangkalan.
“Kita khawatirkan kalau terjadi kekosongan elpiji dan minyak tanah, karena berarti masyarakat tidak bisa memasak bahan kebutuhan pangan, olehnya minyak tanah supaya tetap disalurkan sebagaimana kebutuhan,” kata Aldy.(ried)