Tomohon — Demi pelayanan pendidikan yang terbaik, holistik dan berlandaskan nilai-nilai kekristenan, Yayasan GMIM Ds. Wenas makin maju dalam melakukan tugas dan kepelayanannya
Hal ini disampaikan oleh Drs. Hermanus Bawuoh yang juga Ketua Bidang Persekolahan Yayasan kepada wartawan, Rabu (26/5/2019).
Menurutnya, pihaknya perlu menyampaikan ini sebagai bagian dari transparansi informasi publik, bahwa seluruh jajaran pengurus Yayasan GMIM Ds. AZR Wenas baik sejak Ketuanya (Alm) Dr Hans Sumakul hingga hari ini terus bekerja keras, berdedikasi dan berkomitmen tinggi dalam mengemban tugasnya sebagai pelayan di Yayasan.
“Bagi kami, ini adalah murni pelayanan dan kami semua memberikan semua yang terbaik bagi Yayasan sebagai tanggungjawab pelayanan, bukan saja pada institusi tapi kepada Tuhan yang telah menitipkan tugas ini kepada kami semua. Karena itu, tidak setitikpun ada conflict of interest karena ini semata-mata demi pekerjaan Tuhan di tanah Sulawesi Utara,” tutur Hermanus.
Tak ayal, Yayasan GMIM Ds Wenas pun semakin menunjukkan kinerja yang sangat postif dari waktu ke waktu.
Tidak hanya management internal yang semakin baik, berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pun terus dilakukan.
Ada banyak hal yang patut diberi apresiasi atas kinerja Yayasan selama ini, diantaranya adalah:
Pertama, berhasil mengembalikan status UKIT yang mana telah dicabutnya sanksi administratif dan telah kembali memperoleh password PDPT sehingga bisa melaksanakan perkuliahan sebagaimana mestinya.
Kedua, melakukan penataan adminstrasi kelayakan dosen sehingga kualitas dosen benar-benar sesuai dengan norma dan aturan.
Ketiga, Yayasan telah melakukan akreditasi.
Keempat, melaksanakan rekomemdasi Ombudsmen untuk memfasilitasi mahasiswa YPTK.
Selain itu, lanjut Bawuoh, Yayasan wenas juga dipercayakan oleh kemenristekdikti bekerjasama dengan LPPKS (Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah) untuk melakukan Penguatan Kepala Sekolah yang sudah empat kali dilaksanakan dimana ini jadi persyaratan mutlak menjadi kepala sekolah.
Dan sekarang masih ada pembenahan-pembenahan yang terus dikonsultasikan denna kemenristekdikti agar semua kegiatan akademik dapat berjalan sesuai dengan standard nasional pendidikan tinggi.
Hal senada disampaikan pengurus Yayasan yang lain, Ari Turangan.
Ia menilai selama ini seluruh pengurus Yayasan benar-benar memiliki kualitas dan integritas yang tinggi sehingga semua langkah-langkah baik sifatnya pengembangan capacity building maupun dalam konteksnya sebagai lembaga yang menaungi sejumlah sekolah dan perguruan tinggi benar-benar dijalankan dengan baik.
“Kedepannya, ada beberapa terobosan yang sedang diagendakan, diantaranya adalah peningkatan kualitas komunikasi internasional dengan mengharuskan setiap sekolah, baik tingkat SD, SMP, SMU, dan Perguruan Tinggi untuk menggunakan bahasa inggris. Dan ini sangat urgent karena melihat perkembangan arus globalisasi yang makin deras sehingga kewajiban berkomunikasi dengan dunia internasional wajib dipenuhi oleh semua orang,” tutur Turangan.
Semua upaya dalam meningkatkan kinerja dan menggapai kemajuan ini, menurutnya tidak lepas dari kekompakan dan solidas seluruh penugurus Yayasan dan hubungan yang harmonis dengan BPMS yang merupakan pembina Yayasan GMIM Ds Wenas.
(***/rds)