Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Manado telah mengusulkan secara resmi kepada Universitas Sam Ratulangi agar menganugerahkan Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE.
Usulan tersebut didukung juga oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Sulawesi Utara.
Terkait pemberian Doktor Kehormatan tersebut, BeritaManado.com mewawancarai Drs. Markus Wauran yang menjabat Wakil Ketua Dewan Pendiri HIMNI (Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia) dan merupakan anggota DPR/MPR RI tahun 1987-1999 serta anggota DPRD Dati I Sulawesi Utara tahun 1971-1987.
Hasil wawancara pada 31 Agustus 2023, dirangkum dalam tulisan dibawah ini.
Wartawan BeritaManado.com: Apa masih aktif menulis tentang Nuklir?
Markus Wauran: Beberapa bulan terakhir ini terhenti karena berbagai hambatan dan pertimbangan.
BeritaManado: Apa hambatan dan pertimbangannya Pak!
Markus Wauran: Hambatannya ialah kurang bersemangat lagi dan pertimbangannya ada yang lebih prioritas untuk dikerjakan.
BeritaManado: Bagimana penilaian Bapak atas kepemimpinan Pak Olly Dondokambey (OD) sebagai Gubernur Provinsi Sulawesi Utara?
Markus Wauran: Saya sudah pernah tulis di BeritaManado online beberapa waktu yang lalu tentang Prestasi OD diberbagai Bidang dan Penghargaan yang diberikan kepada OD oleh banyak pihak atas prestasi tersebut. Karena prestasi dan penghargaan tersebut, maka OD dikenal sebagai salah satu Gubernur yang populer di Indonesia.
BeritaManado: Saya Tanya ini, karena terkait dengan prestasi dan penghargaan tersebut, ada pihak yang berpendapat agar OD diberi gelar Doktor Honoris Causa.
Markus Wauran: Ya, saya sudah baca pendapat dari ISEI (IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA) dan IKATAN AKUNTAN INDONESIA Sulawesi Utara. Tentang gelar DR Honoris Causa, anda bisa baca dan kutip dalam Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 43 tahun 1980 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN GELAR DOKTOR KEHORMATAN (DOCTOR HONORIS CAUSA).
Dalam PP ini intinya Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) adalah gelar kehormatan yang diberikan oleh suatu Perguruan Tinggi kepada seseorang yang dianggap telah berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan, pengembangan pendidikan dan pengajaran,yang sangat bermanfaat bagi kemajuan dan atau kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara, secara luar biasa mengembangkan hubungan baik dan bermanfaat antar bangsa dan negara Indonesia dengan bangsa dan negara lain baik dibidang politik, ekonomi dan sosial budaya, juga menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi perkembangan Perguruan Tinggi.
Dari ketentuan ini, maka OD layak diberikan gelar kehormatan DR Honoris Causa.
BeritaManado: Bisa dijelaskan, apa yang dimaksud dengan layak.
Markus Wauran: Dibidang karya ilmu pengetahuan dan teknologi, memang OD bukan Ilmuwan yang menciptakan ilmu/teori di satu bidang Iptek, tapi berkreasi menterjemahkan teori/pendapat dari ilmuwan asal Minahasa yaitu Dr. Sam Ratulangi bahwa Sulawesi Utara adalah pintu gerbang Indonesia ke Asia-Pasifik dengan three main point bagi Sulut Maju dalam kepemimpinannya selama ini yaitu Likupang ditetapkan sebagai wilayah super prioritas pembangunan pariwisata, Bitung secara riel menjadi International Hub-Port dengan dasar hukum yang kuat dan telah diterjemahkan dalam berbagai program yaitu penetapan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kemudian Pelabuhan Udara Sam Ratulangi menjadi Pelabuhan Udara International.
Dari three main point ini sebagai penjabaran awal dari teori/ide Dr. Sam Ratulangi, bisa menjadi motivasi bahkan inspirasi bagi para ilmuwan Unsrat dan ilmuwan lainnya untuk untuk mengembangkannya dalam berbagai kajian sesuai bidangnya.
Kemudian dari segi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, three main point tersebut telah dan akan membuka lapangan kerja yang luas bagi rakyat dengan terbangunnya berbagai proyek pembangunan mulai dari infra struktur fisik dan jasa, kegiatan ekonomi yang meluas kedalam dan keluar daerah, nasional dan internasional, dll.
Juga seruan MARI BA KOBONG memberi dampak yang luas bagi kemakmuran rakyat, baik lokal maupun nasional.
Seruan sederhana dengan bahasa rakyat yang lugas, jika dilaksanakan dengan perencanaan matang dan dukungan yang luas dari masyakat, maka dampaiknya pasti akan sangat terasa bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
Seruan ini juga merupakan penjabaran dari kebijakan pemerintah pusat untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan bagi Indonesia.
Dari segi peningkatan hubungan kerjasama dengan berbagai negara yang memberi dampak bagi kemajuan Indonesia antara lain terlihat dengan pemanfaatan Pelud Sam Ratulangi sebagai Pelud Internasional.
OD berhasil membangun hubungan kerja sama dengan berbagai negara khusus di Asia-Pasifik seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, dll sehingga seperi dibidang pariwisata sehingga Pelud ini menjadi ramai.
Disisi lain Pelud ini akan berkembang sebagai basis untuk digunakan masyarakat Indonesia bagian Timur untuk ke wilayah Asia-Pasifik tanpa melalui Jakarta lagi.
OD juga berhasil membangun kerjasama dengan beberapa negara kawasan Asia-Pasifik seperti Cina, Jepang, Korea Selatan baik dibidang ekonomi, pendidikan, pariwisata, dll.
Khusus dibidang pendidikan, OD berhasil mengirimkan mahasiswa untuk studi diluar negeri seperti ke Cina dan pasti juga akan berkembang ke-negara lain.
Bertolak hal-hal tersebut diatas, maka saya berpendapat OD layak, bahkan sangat layak untuk menerima gelar Honoris Causa, jika ada yang mengusulkannya.
BeritaManado: Apa ada syarat yang lain Pak.
Markus Wauran: Syarat lain yaitu ada perguruan Tinggi yang memenuhi syarat untuk untuk pemberian gelar kehormatan tersebut.
BeritaManado: Apakah UNSRAT bisa menganugerahkannya.
Markus Wauran: Saya kira UNSRAT sudah memenuhi syarat untuk menganugerahkannya. Adalah suatu kebanggaan bagi UNSRAT untuk menganugerahkan gelar DR Honoris Causa bagi OD sebagi putra daerah yang mampu menterjemahkan dan mengelaborasi ide dari DR. Sam Ratulangi, nama kebanggan UNSRAT menjadi nyata yang bisa memberi dampak bagi para ilmuwan UNSRAT untuk mengkreasi gagasan baru bagi aktualisasi lebih lanjut dari ide Sam Ratulangi tersebut.
BeritaManado: Ada pertanyaan lain yang perlu saya sampaikan karena ini banyak pertanyaan. Dari berbagai tulisan Pak Markus tentang OD, belum ada suara kritis terhadap beliau jika dibandingkan tulisan-tulisan Bapak tentang nuklir, yang selalu berisi kata-kata kritis kepada Pemerintah Pusat. Mengapa?
Markus Wauran: Sudah ada yang suka kritik sama OD secara terbuka. Saya tidak perlu nimbrung dengan mereka. Saya menghormati wilayah mereka. Tapi soal sikap saya pada OD, baik dalam bentuk kritik maupun masukan/saran banyak kali saya lakukan, tetapi tidak terbuka di pers atau ruang publik, tapi saya sampaikan secara pribadi.
BeritaManado: Apa alasan atau latar-belakangnya.
Markus Wauran: Latar-belakangnya ialah Saya sangat menghormati dan menghargai atas kepedulian OD terhadap Gereja saya KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minahasa). Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap Gubernur-gubernur sebelum OD, maka sebagai Senior KGPM, saya menilai OD adalah Gubernur yang paling peduli dalam memberdayakan KGPM, antara lain dalam pembangunan Kantor Pusat PP-KGPM dengan segala isinya, pembangunan fisik beberapa Gereja, dukungan mobilitas kegiatan, dukungan pelaksananaan program KGPM secara regional maupun nasional, dll.
Dan yang sangat berkesan pada saya saat ini adalah Kepercayaan yang diberikan OD kepada KGPM yang menjadi Pelaksana Pertemuan Raya dan Konsultasi Nasional Forum Komunikasi PKB-PGI yang berlangsung di-Minahasa sejak tangggal 1-10 September 2023.
Kepercayaan ini pasti memberi dampak yang luar biasa bagi kemajuan KGPM kini dan kedepan. Dengan kepedulian dan kepercayaan OD terhadap KGPM selama ini, membuat saya sangat menghormatinya, apapun sikap orang lain terhadap OD.
BeritaManado: Terima kasih Pak atas wawancara ini.
Markus Wauran: Terima kasih juga sudah mewawancarai saya.