Pengucapan syukur identik dengan jamuan makan bersama.
Minut, BeritaManado.com – Minggu (23/6/2019), masyarakat tiga desa, yaitu Desa Wasian, Warukapas dan Lumpias di Kecamatan Dimembe, melaksanakan pengucapan syukur.
Tradisi tahunan tersebut digelar sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas berkat yang diterima masyarakat atas hasil panen sepanjang tahun.
Warga desa setempat menyediakan berbagai makanan dan minuman untuk dibagi bersama.
Tradisi pengucapan syukur, baru beberapa tahun belakangan diperingati masyarakat Kabupaten Minahasa Utara.
Berbeda dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa Utara tidak menggelar pengucapan syukur serentak di seluruh desa melainkan dibagi per kecamatan.
Sampai tahun ini pun, tidak semua desa menggelar pengucapan.
Awalnya, kegiatan makan bersama hanya dilakukan di gereja-gereja, namun saat ini sudah dilakukan di rumah sejumlah warga baik kristiani ataupun muslim.
Tradisi ini tetap menarik minat warga dari daerah lainnya.
Bisa dilihat dari tingginya tingkat kunjungan ke Dimembe sehingga nyaris melumpuhkan arus lalu lintas setempat.
Noldy Watung, warga Lumpias, mengatakan kegiatan pengucapan syukur mempererat persaudaraan.
“Menjaga silahturahmi antar saudara dan pertemanan,” kata Noldy.
Disisi lain, Polsek Dimembe melaksanakan pengamanan kegiatan pengucapan sukur yang berlangsung.
Kapolsek Dimembe AKP Edi Susanto SSos, bersama Camat Dimembe Ansye Dengah dan Hukum Tua Wasian James Wauran.
Kapolsek Dimembe AKP Edi Susanto SSos, bersama Sekda Minut Jemmy Kuhu dan jajaran, Camat Dimembe Ansye Dengah, tampak turut mengunjungi sejumlah rumah, dan bertemu dengan Hukum Tua Wasian James Wauran, Hukum Tua Lumpias Nikson Ober Mentang.
Secara keseluruhan, kegiatan pengucapan syukur di Minut berjalan lancar, tertib dan terkendali.
(Finda Muhtar)