BITUNG—Akhir pekan lalu, Sabtu (17/9) warga Kota Bitung dikumpulkan untuk mendengar penjelasan soal APBD Perubahan (APBD-P) 2011. Sosialisasi ini dilaksanakan serentak di 8 Kecamatan pada waktu yang bersamaan, dimana Walikota, Hanny Sondakh memimpin tim I Pemkot Bitung di Kecamatan Madidir dan Wakil Walikota, Max Lomban memimpin tim II di Kecamatan Aertembaga tepatnya di SMKN 5 serta Sekkot, Edison Humiang di Kecamatan Lembeh Selatan tepatnya SMP 4 Papusungan sedangkan sisanya dipimpin oleh para Asisten dan Staf Ahli.
Sondakh dalam pemaparannya di SMP Negeri 2 menjelaskan maksud sosialisasi yakni pemerintah menginginkan adanya transparansi dalam penyusunan APBD-P supaya masyarakat tahu apa yang akan dilakukan pemerintah dengan anggaran yang ada. “Pemerintah bertekad melakukan transparansi penyusunan APBD-P supaya masyarakat tahu apa yang akan dilakukan pemerintah dengan anggaran yang ada,” kata Sondakh.
Dihadapan ratusan peserta sosialisasi yang didominasi oleh para Kepsek dan guru-guru se-Kota Bitung, Sondakh lebih banyak menjelaskan anggaran perubahan dibidang pendidikan. Menurutnya, tahun ini pemerintah tetap berkomitmen mempertahankan anggaran pendidikan di atas 30 persen dari APBD seperti pada tahun-tahun sebelumnya yang sudah kali ke-6 kali.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan akan mendapatkan kebutuhan penting yang mendesak dari sekolah-sekolah untuk dirapatkan dengan dewan demi kemajuan pendidikan di Kota Bitung,” ujar Sondakh.
Dalam sosialisasi ini juga Sondakh menyatakan persetujuannya untuk menambah lagi sekolah SMP untuk menampung siswa-siswa SD yang baru lulus, ketika menanggapi salah seorang Kepsek yang mengajukan usulan. Hadir mendampingi Sondakh dalam tim ini, Kadis Dikpora, Herman Rompis, Camat Madidir, Rombles Masihor, Plt Kepala BKDPP, Stella Mangkey, Staf Ahli Pemerintahan, A. H. Tumbelaka, Kabag Hukum, Weenas Luntungan, Kadis Kesehatan, dr Vonny Dumingan, Kadis Koperasi, Vera Manoppo dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Yoppy Sarante. (en)
BITUNG—Akhir pekan lalu, Sabtu (17/9) warga Kota Bitung dikumpulkan untuk mendengar penjelasan soal APBD Perubahan (APBD-P) 2011. Sosialisasi ini dilaksanakan serentak di 8 Kecamatan pada waktu yang bersamaan, dimana Walikota, Hanny Sondakh memimpin tim I Pemkot Bitung di Kecamatan Madidir dan Wakil Walikota, Max Lomban memimpin tim II di Kecamatan Aertembaga tepatnya di SMKN 5 serta Sekkot, Edison Humiang di Kecamatan Lembeh Selatan tepatnya SMP 4 Papusungan sedangkan sisanya dipimpin oleh para Asisten dan Staf Ahli.
Sondakh dalam pemaparannya di SMP Negeri 2 menjelaskan maksud sosialisasi yakni pemerintah menginginkan adanya transparansi dalam penyusunan APBD-P supaya masyarakat tahu apa yang akan dilakukan pemerintah dengan anggaran yang ada. “Pemerintah bertekad melakukan transparansi penyusunan APBD-P supaya masyarakat tahu apa yang akan dilakukan pemerintah dengan anggaran yang ada,” kata Sondakh.
Dihadapan ratusan peserta sosialisasi yang didominasi oleh para Kepsek dan guru-guru se-Kota Bitung, Sondakh lebih banyak menjelaskan anggaran perubahan dibidang pendidikan. Menurutnya, tahun ini pemerintah tetap berkomitmen mempertahankan anggaran pendidikan di atas 30 persen dari APBD seperti pada tahun-tahun sebelumnya yang sudah kali ke-6 kali.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan akan mendapatkan kebutuhan penting yang mendesak dari sekolah-sekolah untuk dirapatkan dengan dewan demi kemajuan pendidikan di Kota Bitung,” ujar Sondakh.
Dalam sosialisasi ini juga Sondakh menyatakan persetujuannya untuk menambah lagi sekolah SMP untuk menampung siswa-siswa SD yang baru lulus, ketika menanggapi salah seorang Kepsek yang mengajukan usulan. Hadir mendampingi Sondakh dalam tim ini, Kadis Dikpora, Herman Rompis, Camat Madidir, Rombles Masihor, Plt Kepala BKDPP, Stella Mangkey, Staf Ahli Pemerintahan, A. H. Tumbelaka, Kabag Hukum, Weenas Luntungan, Kadis Kesehatan, dr Vonny Dumingan, Kadis Koperasi, Vera Manoppo dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Yoppy Sarante. (en)