Manado – Sore tadi warga Kelurahan Sario menghentikan pengerjaan di lokasi normalisasi sungai yang terletak di seputaran jembatan kuning.
Kepada BeritaManado.com, Lin Pratasik warga mengatakan terpaksa melakukan hal ini karena sudah tidak tahan dengan dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat, khususnya pemukiman yang ada dibelakang lokasi pengerjaan.
“Pengerjaan ini harua dihentikan karena pemukiman kami yang ada dibelakang lokasi ini sudah mau tenggelam. Hujan sedikit saja sudah banjir. Lumpur dan bau yang ada disini juga mengalir kerumah warga,” ujar Lin, Selasa (14/6).
Lanjutnya, dengan keadaan warga yang seperti itu, sikap pemerintah setempat juga mengecewakan.
“Pemerintah yang datang hanya kepala lingkungan waktu lalu untuk membawa surat dan denah pengerjaan. Di surat jelas, sungai ini tidak akan digeser justru digali. Tapi ini malahan digeser dan pemerintah tidak datang kesini,” tambahnya. (srisurya)
BACA JUGA: Perubahan Jalur Anak Sungai Sario, Komisi C: Sudah Melalui Kajian dan Perizinan
Manado – Sore tadi warga Kelurahan Sario menghentikan pengerjaan di lokasi normalisasi sungai yang terletak di seputaran jembatan kuning.
Kepada BeritaManado.com, Lin Pratasik warga mengatakan terpaksa melakukan hal ini karena sudah tidak tahan dengan dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat, khususnya pemukiman yang ada dibelakang lokasi pengerjaan.
“Pengerjaan ini harua dihentikan karena pemukiman kami yang ada dibelakang lokasi ini sudah mau tenggelam. Hujan sedikit saja sudah banjir. Lumpur dan bau yang ada disini juga mengalir kerumah warga,” ujar Lin, Selasa (14/6).
Lanjutnya, dengan keadaan warga yang seperti itu, sikap pemerintah setempat juga mengecewakan.
“Pemerintah yang datang hanya kepala lingkungan waktu lalu untuk membawa surat dan denah pengerjaan. Di surat jelas, sungai ini tidak akan digeser justru digali. Tapi ini malahan digeser dan pemerintah tidak datang kesini,” tambahnya. (srisurya)
BACA JUGA: Perubahan Jalur Anak Sungai Sario, Komisi C: Sudah Melalui Kajian dan Perizinan