Jakarta, BeritaManado.com — Usulan penambahan durasi debat capres kelima pada segmen terakhir bakal dipertimbangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, hal itu disampaikan oleh Anggota KPU RI, August Mellaz, di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).
Usulan perpanjangan waktu debat ini, kata dia, muncul saat KPU menggelar rapat evaluasi debat bersama tim pasangan calon capres-cawapres dan media penyelenggara debat.
“Memang sempat ada usulan bagaimana kalau kemudian ada penambahan khusus kalau segmen keenam atau closing statement yang sebelumnya durasi waktunya 2 menit disamakan dengan penyampaian visi misi 4 menit. Nah itu yang nanti kami bicarakan di tingkat pimpinan,” kata August.
Walau demikian, August menegaskan durasi debat secara keseluruhan tidak berubah atau masih sama seperti sebelumnya, yakni 150 menit dengan durasi 30 menit untuk iklan.
“Tapi kami akan bicarakan itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, KPU RI menetapkan Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, sebagai tempat gelaran debat terakhir Pilpres 2024.
“Debat ke-5 akan diselenggarakan pada hari Minggu, 4 Februari 2024, bertempat di JCC, Senayan,” jelas August.
Sementara untuk dua moderator pada debat kali ini, yakni Andromeda Mercury dan Dwi Anggia dari TVone.
“Kemudian tema debatnya, tema besarnya itu kami sepakati kesejahteraan sosial pembangunan SDM dan inklusi. Itu tema besarnya,” ujar August.
“Sedangkan sub temanya, yang pertama pendidikan, kedua kesehatan, ketiga ketenagakerjaan, keempat kebudayaan, kelima teknologi informasi, keenam kesejahteraan sosial dan inklusi,” tambah dia.
Adapun KPU juga telah menetapkan 12 nama panelis pada debat kelima, berikut profilnya:
1.Prof Dr Aminuddin Syam SKM MKes MMed Ed.
• Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
• Ketua Umum perhimpunan sarjana dan profesional kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Periode 2022-2026
2.Prof Asep Saepudin Jahar MA PhD.
• Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2023-2027
3.Bahruddin.
• Inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN POM).
4.Damar Juniarto SSos.
• Akademisi di UPN Veteran Jakarta
• Pendiri PIKAT Demokrasi dan Penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet)
5.Prof Emiritus PM Laksono PhD.
• Guru Besar Antropolog, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
6.Imam Prasodjo.
• Sosiolog Universitas Indonesia.
7.Onno widodo Purbo PhD.
• Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor institut Teknologi Tangerang Selatan
8.Dra Reni Kusumowardhani MPSI Psikolog.
• Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
9.Timboel Siregar SSI SH MM.
• Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI).
• Koordinator Advokasi BPIS Watch.
10.Tolhas Damanik MEd.
• Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA)
• Aktivis Disabilitas.
11.Drs Tukiman Tarunasayoga MS PhD.
• Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
• Dosen Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
12.Prof Vina Adriany MEd PhD.
• Guru Besar di bidang PAUD dan Gender, Universitas Pendidikan Indonesia.
“Jadi, kami sudah mendapatkan konfirmasi kesediaan dari 12 orang panelis yang nanti akan terlibat dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk debat yang kelima mendatang sesuai dengan enam tema yang sudah kami tetapkan,” tandas August.
(jenlywenur)