Manado – Sangat disayangkan dalam era kampanye moderen banyak anak-anak dibawa umur masih dilibatkan dalam kampanye baik kampanye legislatif maupun presiden, dari pantauan BeritaManado.com dalam kampanye salah satu calon presiden di lapangan KONI Manado hari ini masih melibatkan anak-anak. Hal tersebut juga mendapat perhatian dari Pengamat Politik dan Pemerintah Sulut Taufik Tumbelaka, kepada BeritaManado.com dia mengatakan, seharusnya anak-anak tidak boleh dibawa dalam kampanye terbuka.
“Anak-anak dibawah umur tidak boleh kampanye walaupun kampanye itu untuk kegembiraan, tapi bukan diperuntukkan bagi anak-anak,” ujar mantan aktifis UGM.
Dia menambahkan, seharusnya para orang tua lebih mengutamakan keselamatan anak, karena dalam kampanye terbuka yang ditakutkan karena memiliki resiko tinggi untuk keselamata, mulai dari berdesak-desakan hingga resiko lainnya untuk iring-iringan kendaraan terbuka.
Untuk itu, dia mengingatkan kepada tim sukses, tim pemenangan dan simpatisan untuk tidak melibatkan anak-anak dalam kampanye. Karena dia juga menemukan banyak anak di bawah umur yang terlibat dalam kampanye.
“Hampir di semua kampanye partai politik peserta pemilu ditemukan anak-anak, itu tidak boleh karena ada aturannya juga,” tegas Tumbelaka.
Untuk itu dia berharap, kepada pengawas pemilu agar melakukan langkah-langkah proaktif dan antisipatif guna mengingatkan tim sukses, relawan dan simpatisan tersebut untuk menjaga agar anak -anak tidak terlibat dalam kampanye. (rizath polii)
Manado – Sangat disayangkan dalam era kampanye moderen banyak anak-anak dibawa umur masih dilibatkan dalam kampanye baik kampanye legislatif maupun presiden, dari pantauan BeritaManado.com dalam kampanye salah satu calon presiden di lapangan KONI Manado hari ini masih melibatkan anak-anak. Hal tersebut juga mendapat perhatian dari Pengamat Politik dan Pemerintah Sulut Taufik Tumbelaka, kepada BeritaManado.com dia mengatakan, seharusnya anak-anak tidak boleh dibawa dalam kampanye terbuka.
“Anak-anak dibawah umur tidak boleh kampanye walaupun kampanye itu untuk kegembiraan, tapi bukan diperuntukkan bagi anak-anak,” ujar mantan aktifis UGM.
Dia menambahkan, seharusnya para orang tua lebih mengutamakan keselamatan anak, karena dalam kampanye terbuka yang ditakutkan karena memiliki resiko tinggi untuk keselamata, mulai dari berdesak-desakan hingga resiko lainnya untuk iring-iringan kendaraan terbuka.
Untuk itu, dia mengingatkan kepada tim sukses, tim pemenangan dan simpatisan untuk tidak melibatkan anak-anak dalam kampanye. Karena dia juga menemukan banyak anak di bawah umur yang terlibat dalam kampanye.
“Hampir di semua kampanye partai politik peserta pemilu ditemukan anak-anak, itu tidak boleh karena ada aturannya juga,” tegas Tumbelaka.
Untuk itu dia berharap, kepada pengawas pemilu agar melakukan langkah-langkah proaktif dan antisipatif guna mengingatkan tim sukses, relawan dan simpatisan tersebut untuk menjaga agar anak -anak tidak terlibat dalam kampanye. (rizath polii)