BITUNG — Victor Tatanude, salah satu anggota DPRD kota Bitung menilai saat ini moral bangsa mulai rusak. Terbukti dengan semakin banyaknya pelajar yang melakoni video mesum dengan cara merekam adegan berhubungan badan dengan hand phone.
”Ini bertanda moral bangsa ini sudah rusak, karena saat ini saja siswa sekolah sudah tidak takut dan segan melakukan hal-hal yang belum layak mereka lakukan. Seperti adengan berhubungan badan dan merekamnya dengan hand phone menjadi tren saat ini,” kata Tatanude.
Dengan melihat fenomena ini, Tatanude menilai pendidikan atau mata pelajaran Pancasila di tiap sekolah mulai tenggelam. Serta pendidikan agama yang dinilai tidak lagi mampu mendidik siswa untuk bisa bermoral yang baik seperti yang diajarkan dalam pelajaran agama.
”Jika pelajaran agama di sekolah benar-benar diamalkan maka tentu keterlibatan siswa sekolah sebagai pelaku video mesum tidak akan terjadi, tapi sayang pendidikan agama terhadap anak hanya dapat dihitung dengan jam di bangku sekolah,” tutur Tatanude, sore tadi.
Lebih lanjut Tatanude mengatakan, sumber maraknya siswa melakoni video mesum bisa ditangkal dengan cara pendidikan dari keluarga sendiri. Karena menurutnya, keluarga adalah lingkungan yang paling dekat untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak setiap saat. (en)
BITUNG — Victor Tatanude, salah satu anggota DPRD kota Bitung menilai saat ini moral bangsa mulai rusak. Terbukti dengan semakin banyaknya pelajar yang melakoni video mesum dengan cara merekam adegan berhubungan badan dengan hand phone.
”Ini bertanda moral bangsa ini sudah rusak, karena saat ini saja siswa sekolah sudah tidak takut dan segan melakukan hal-hal yang belum layak mereka lakukan. Seperti adengan berhubungan badan dan merekamnya dengan hand phone menjadi tren saat ini,” kata Tatanude.
Dengan melihat fenomena ini, Tatanude menilai pendidikan atau mata pelajaran Pancasila di tiap sekolah mulai tenggelam. Serta pendidikan agama yang dinilai tidak lagi mampu mendidik siswa untuk bisa bermoral yang baik seperti yang diajarkan dalam pelajaran agama.
”Jika pelajaran agama di sekolah benar-benar diamalkan maka tentu keterlibatan siswa sekolah sebagai pelaku video mesum tidak akan terjadi, tapi sayang pendidikan agama terhadap anak hanya dapat dihitung dengan jam di bangku sekolah,” tutur Tatanude, sore tadi.
Lebih lanjut Tatanude mengatakan, sumber maraknya siswa melakoni video mesum bisa ditangkal dengan cara pendidikan dari keluarga sendiri. Karena menurutnya, keluarga adalah lingkungan yang paling dekat untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak setiap saat. (en)