BITUNG—Ketua Baleg DPRD Kota Bitung, Victor Tatanude meminta Pemkot Bitung belajar ke Pemkab Gowa Sulawesi Selatan soal masalah pendidikan. Pasalnya menurut Tatanude, Pemkab Gowa jauh lebih konsisten dalam memajukan dunia pendidikan jika dibandingkan Pemkot Bitung.
“Disana (Gowa-red) program pendidikan gratis benar-benar dijalankan. Berbeda dengan Kota Bitung yang hanya slogan semata karena pungutan terhadap orang tua siswa tetap jalan kendati program pendidikan gratis ada,” kata Tatanude, Senin (21/11).
Malah menurutnya, Pemkab Gowa mengharamkan bagi guru maupun kepala sekolah untuk memungut biaya pendidikan se sen pun dari para siswa. Sangat berbeda dengan apa yang diterapkan di Kota Bitung yang hingga saat ini praktek pungutan liar bertumbuh sangat subur tanpa ada tindakan tegas dari pemerintah.
“Komite pun diharamkan menerima sumbangan dari orangtua murid kecuali sumbangan yang berasal dari orangtua yang tidak memiliki anak di sekolah bersangkutan,” katanya.
Tak hanya itu, malah menurut Tatanude, dalam peningkatan mutu pendidikan Pemkab Gowa mempunyai 600-an orang petugas Satpol pendidikan yang mengawasi siswa bolos. Juga menjemput para guru yang bertempat tinggal 1 kilo meter lebih dari sekolah dan mengatur lalulintas kepulangan anak-anak sekolah.
“Bupati Gowa, H Ichsan YL juga menginstruksikan agar 565 sekolah dasar di Gowa segera melakukan model pendidikan program Punggawa D’Emba Education atau cepat, paham, tanggap,” jelasnya.
Tatanude juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Gowa. Karena sejak tahun 2008 semua biaya sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang masuk program pendidikan gratis. Dimana implementasi dari Perda nomor 4 tahun 2008 yang diterbitkan telah memberikan sanksi kepada sejumlah guru yang melanggar Perda pendidikan gratis.
“Guru melanggar dikenai sanksi mutasi karena terbukti melakukan pungutan-pungutan yang masuk dalam 14 jenis larangan pungutan pembiayaan. Sementara untuk eksistensi tenaga Satpol pendidikan di sekolah sangat membantu guru dan segenap komponen yang ada di setiap sekolah,” ujar Tatanude seraya berharap Pemkot Bitung bisa menyempatkan waktu berkunjung ke Pemkab Gowa agar program pendidikan gratis tidak hanya lips service semata.(en)