Minahasa, BeritaMaado.com– Dua warga Desa Tolok, Kecamatan Tompaso, Minahasa tewas, keduanya menjadi korban penyerangan yang diduga dilakukan oleh sekelompok oknum pemuda asal Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Minahasa.
Diketahui, kejadian naas yang terjadi pada Minggu (2/7/2023) malam menyita perhatian publik khususnya di media sosial.
Pasalnya, sempat beredar salah satu unggahan video yang memperhatikan terduga pelaku yang menebar ancaman kepada oknum pemuda Desa Tolok via siaran langsung Facebook.
Menurut Informasi diperoleh, satu korban meninggal setelah ditikam senjata tajam jenis pisau badik, dan satunya lagi diduga tewas diterjang panah wayer.
Kedua korban tewas dari Desa Tolok yang tewas yakni Maxi Sayouw dan Jufri Mentang.
Kejadian penyerangan disertai pembunuhan ini disinyalir berawal dari saling komen dan ancaman melalui siaran langsung media sosial.
Dalam unggahan video viral tersebut tampak seorang pemuda terdengar mengeluarkan ancaman akan menikam dan membunuh warga Desa Tolok.
Malamnya, terjadi penyerangan sekelompok pemuda yang melakukan keributan di Desa Tolok. Pada penyerangan itu, dua warga Tolok diduga tewas dibunuh oleh penyerang.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Minahasa, AKP Jesi Hinonaung, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang menewaskan dua orang tersebut.
“Terduga terduga pelaku sementara dalam pengejaran Polres Minahasa, saat ini kami sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP),” singkatnya.
Saat ini pihak kepolisian dan Babinsa TNI sudah berada di Desa Tolok. Petugas melakukan penjagaan mengantisipasi terjadinya kekacauan lebih besar.
Sementara, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian saat dikonfirmasi Senin, (3/7/2023) sore menghimbau warga antara kedua Desa untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian.
“Percayakan masalah ini kepada kepolisan, dan masyarakat mendukung agar masalah ini cepat terselesaikan,” ungkap Kombes Iis.
Kombes Pol Iis Kristian juga meminta masyarakat agar bisa saling menahan diri dan tidak main hakim sendiri.
“Masalah ini sudah dalam penanganan kepolisian, tetap saling menjaga daerah yang kita cintai ini agar aman dan kondusif,” tandasnya.
Deidy Wuisan