Airmadidi – SMPN 1 Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut) merupakan satu dari sekian banyak sekolah berprestasi di Provinsi Sulut.
Sekolah yang dipimpin Dr Dra Lilie Wuisan MPd tersebut bahkan telah berhasil mempertahankan akreditasi ‘A’ enam tahun berturut-turut dan coba diraih kembali untuk tahun ketujuh, tahun 2016 ini.
Senin (18/4/2016), Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) Provinsi Sulut yang dipimpin Alen Mongan dan Lusiana Tasyam, secara khusus memeriksa dokumen-dokumen penunjang terkait status terakreditasi yang selama ini disandang SMPN 1 Airmadidi.
“Ini merupakan penilaian ke-7. Proses pemeriksaan selama dua hari hingga Selasa nanti,” jelas Kepsek Dr Dra Lilie Wuisan MPd.
Secara keseluruhan, kata Wuisan, ada delapan indikator yang menjadi dasar tim asessor memberikan penilian menyangkut pengelolaan sekolah tentang standar pendidikan.
Di antaranya, penilaian mata pelajaran, kelulusan siswa, pembiayaan, sarana dan prasaran, standar proses, keahlian pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), pengelolaan, serta isi atau mutu pendidikan.
“Semua dokumen sudah kita siapkan. Dan kami berharap hasilnya maksimal,” harap Wuisan.(findamuhtar)
Airmadidi – SMPN 1 Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut) merupakan satu dari sekian banyak sekolah berprestasi di Provinsi Sulut.
Sekolah yang dipimpin Dr Dra Lilie Wuisan MPd tersebut bahkan telah berhasil mempertahankan akreditasi ‘A’ enam tahun berturut-turut dan coba diraih kembali untuk tahun ketujuh, tahun 2016 ini.
Senin (18/4/2016), Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) Provinsi Sulut yang dipimpin Alen Mongan dan Lusiana Tasyam, secara khusus memeriksa dokumen-dokumen penunjang terkait status terakreditasi yang selama ini disandang SMPN 1 Airmadidi.
“Ini merupakan penilaian ke-7. Proses pemeriksaan selama dua hari hingga Selasa nanti,” jelas Kepsek Dr Dra Lilie Wuisan MPd.
Secara keseluruhan, kata Wuisan, ada delapan indikator yang menjadi dasar tim asessor memberikan penilian menyangkut pengelolaan sekolah tentang standar pendidikan.
Di antaranya, penilaian mata pelajaran, kelulusan siswa, pembiayaan, sarana dan prasaran, standar proses, keahlian pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), pengelolaan, serta isi atau mutu pendidikan.
“Semua dokumen sudah kita siapkan. Dan kami berharap hasilnya maksimal,” harap Wuisan.(findamuhtar)