Tokyo – Rencana Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi untuk memboyong minimal 25 mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) asal Minahasa ke negeri sakura Jepang setiap tahunnya mendapat tanggapan positif dari masyarakat.
DR Ronny Maramis, SH, MH, dari kalangan akedmisi Unsrat mengatakan dalam komentar sebuah berita yang diposting di akun facebook Humas Minahasa bahwa hal itu adalah langkah yang tepat. Bahkan menurutnya lebih tepat jika mahasiswa yang sering diajak ‘jalan-jalan’ ketimbang wakil rakyat.
“Daripada DPRD yang jalan-jalan, lebih positif mahasiswa dibawa ke luar negeri. Dengan demikian mentalitas mahasiswa asal Minahasa dapat terasah sebagai calon cedekiawan daerah dengan wawasan yang luas. Bukan berarti sekolah di daerah sendiri tidak bagus, namun kita harus akui kalau belajar di luar negeri, akan menghasilkan output pendidikan yang lebih baik tentunya,” kata Ronny.
Sementara itu, Bupati Jantje, Senin (18/4/2016) juga menanggapi komentar lain soal ketersediaan anggaran. Menurut Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Minahasa ini, bahwa alokasi anggarannya akan dibahas pada bulan Agustus 2016 ini.
“Oktober akan langsung dikirim 25 mahasiswa yang dimaksud. pihak IDEA Consultant Inc sendiri memiliki beberapa pusat training diluar program Danau Tondano. Lembaga ini berniat membantu Minahasa dengan menyiapkan tempat, fasilitas gratis. Pemerintah hanya menyiapkan biaya transportasi (PP) ditambah bahan makanan untuk masak sendiri,” katanya.
IDEA Consultant Inc dalam hal ini memberikan subsidi biaya training melalui program CSR untuk masyarakat Kabupaten Minahasa. (frangkiwullur)
Tokyo – Rencana Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi untuk memboyong minimal 25 mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) asal Minahasa ke negeri sakura Jepang setiap tahunnya mendapat tanggapan positif dari masyarakat.
DR Ronny Maramis, SH, MH, dari kalangan akedmisi Unsrat mengatakan dalam komentar sebuah berita yang diposting di akun facebook Humas Minahasa bahwa hal itu adalah langkah yang tepat. Bahkan menurutnya lebih tepat jika mahasiswa yang sering diajak ‘jalan-jalan’ ketimbang wakil rakyat.
“Daripada DPRD yang jalan-jalan, lebih positif mahasiswa dibawa ke luar negeri. Dengan demikian mentalitas mahasiswa asal Minahasa dapat terasah sebagai calon cedekiawan daerah dengan wawasan yang luas. Bukan berarti sekolah di daerah sendiri tidak bagus, namun kita harus akui kalau belajar di luar negeri, akan menghasilkan output pendidikan yang lebih baik tentunya,” kata Ronny.
Sementara itu, Bupati Jantje, Senin (18/4/2016) juga menanggapi komentar lain soal ketersediaan anggaran. Menurut Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Minahasa ini, bahwa alokasi anggarannya akan dibahas pada bulan Agustus 2016 ini.
“Oktober akan langsung dikirim 25 mahasiswa yang dimaksud. pihak IDEA Consultant Inc sendiri memiliki beberapa pusat training diluar program Danau Tondano. Lembaga ini berniat membantu Minahasa dengan menyiapkan tempat, fasilitas gratis. Pemerintah hanya menyiapkan biaya transportasi (PP) ditambah bahan makanan untuk masak sendiri,” katanya.
IDEA Consultant Inc dalam hal ini memberikan subsidi biaya training melalui program CSR untuk masyarakat Kabupaten Minahasa. (frangkiwullur)