Airmadidi—Nasib 158 Honor Daerah (Honda) Kategori (K2) Minahasa Utara untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil kian terkatung-katung.
Sejumlah Honda K2 saat diwawancarai mengaku nasibnya kian terkatung-katung. “Hampir setiap hari kami mendapat penjelasan dari BKDD Minut soal Honda K2, namun hanya sebatas janji,” kata sumber yang mengaku kesal dengan nasibnya yang seakan digantung untuk menjadi PNS.
Padahal kata sumber, para Honda K2 sudah mengikuti permintaan BKDD Minut untuk melakukan berbagai prosedur, salah satunya periksa kesehatan. “Sedangkan anak presiden saja ingin jadi PNS, bagaimana dengan kami selaku Honda yang sudah lama mengabdi bahkan sudah sejak 2004 dan 2005,” ujar para Honda secara blak-blakan.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minut Aldrin Posumah, Selasa (18/11/2014) mengakui masih menunggu petunjuk dari Badan Kepegawaian Negara soal 158 honda K2 tersebut. “Usulan Honda Minut sudah di kirim ke BKN, tinggal menunggu hasilnya,” kata Posumah.
Posumah menjelaskan, memang 158 Honda tersebut merupakan paket dari 338 Honda K2 yang tidak lolos seleksi pada waktu lalu. Karena memang yang diterima hanya sebanyak 180.
Sebelumnya Posumah menjelaskan bila jatah CPNS 2015 tidak diambil, mengingat pemerintah Kabupaten Minahasa Utara akan memperjuangkan 158 honda K2.(finda)
Airmadidi—Nasib 158 Honor Daerah (Honda) Kategori (K2) Minahasa Utara untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil kian terkatung-katung.
Sejumlah Honda K2 saat diwawancarai mengaku nasibnya kian terkatung-katung. “Hampir setiap hari kami mendapat penjelasan dari BKDD Minut soal Honda K2, namun hanya sebatas janji,” kata sumber yang mengaku kesal dengan nasibnya yang seakan digantung untuk menjadi PNS.
Padahal kata sumber, para Honda K2 sudah mengikuti permintaan BKDD Minut untuk melakukan berbagai prosedur, salah satunya periksa kesehatan. “Sedangkan anak presiden saja ingin jadi PNS, bagaimana dengan kami selaku Honda yang sudah lama mengabdi bahkan sudah sejak 2004 dan 2005,” ujar para Honda secara blak-blakan.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minut Aldrin Posumah, Selasa (18/11/2014) mengakui masih menunggu petunjuk dari Badan Kepegawaian Negara soal 158 honda K2 tersebut. “Usulan Honda Minut sudah di kirim ke BKN, tinggal menunggu hasilnya,” kata Posumah.
Posumah menjelaskan, memang 158 Honda tersebut merupakan paket dari 338 Honda K2 yang tidak lolos seleksi pada waktu lalu. Karena memang yang diterima hanya sebanyak 180.
Sebelumnya Posumah menjelaskan bila jatah CPNS 2015 tidak diambil, mengingat pemerintah Kabupaten Minahasa Utara akan memperjuangkan 158 honda K2.(finda)