Bitung – Sawal Matuhuk salah satu warga Kelurahan Kumersot Kecamatan Ronowulu yang ikut program sertifikat Prona mengaku sempat menyatakan mundur karena tak sanggup membayar Rp500 ribu.
Ia hanya sanggup untuk membayar Rp300 ribu dari biaya yang dipatok lurah Kumersot dan jajarannya karena tidak tahu harus mendapatkan uang dari mana.
“Dari awal usai pengukuran saya dan beberapa warga sudah menyatakan mundur ketika diberitahu biaya sertifikat Rp500 ribu,” kata Sawal kepada sejumlah Wartawan di Polres Bitung, Selasa (07/03/2017).
Namun niat untuk mundur diurungkan lurah dengan alasan namanya sudah terdata sebagai peserta Prona dan diminta untuk menyicil biaya itu.
“Pas Tim Saber Pungli datang menangkap lurah, saya senang karena uang yang rencananya untuk membayar sertifikat terselamatkan,” katanya dengan tertawa.
Padahal menurut dia, seandainya Tim Saber tidak datang dirinya akan berterus terang kepada lurah jika hanya mampu membayar Rp300 juta saja.
“Terserah Ibu lurah mau terima atau tidak, karena saya hanya sanggup membayar Rp300 ribu. Kalau tidak terima, saya terpaksa mundur,” katanya.
Sementara itu, Tim Saber Pungli Kota Bitung berhasil menjaring Lurah Kumersot, OT alias Olvien dan Sekretaris Lurah (Seklur) Kumersot, NS alias Nova bersama dua staf BPN Kota Bitung Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait pungli pengurusan sertifikat Prona.(abinenobm)
Bitung – Sawal Matuhuk salah satu warga Kelurahan Kumersot Kecamatan Ronowulu yang ikut program sertifikat Prona mengaku sempat menyatakan mundur karena tak sanggup membayar Rp500 ribu.
Ia hanya sanggup untuk membayar Rp300 ribu dari biaya yang dipatok lurah Kumersot dan jajarannya karena tidak tahu harus mendapatkan uang dari mana.
“Dari awal usai pengukuran saya dan beberapa warga sudah menyatakan mundur ketika diberitahu biaya sertifikat Rp500 ribu,” kata Sawal kepada sejumlah Wartawan di Polres Bitung, Selasa (07/03/2017).
Namun niat untuk mundur diurungkan lurah dengan alasan namanya sudah terdata sebagai peserta Prona dan diminta untuk menyicil biaya itu.
“Pas Tim Saber Pungli datang menangkap lurah, saya senang karena uang yang rencananya untuk membayar sertifikat terselamatkan,” katanya dengan tertawa.
Padahal menurut dia, seandainya Tim Saber tidak datang dirinya akan berterus terang kepada lurah jika hanya mampu membayar Rp300 juta saja.
“Terserah Ibu lurah mau terima atau tidak, karena saya hanya sanggup membayar Rp300 ribu. Kalau tidak terima, saya terpaksa mundur,” katanya.
Sementara itu, Tim Saber Pungli Kota Bitung berhasil menjaring Lurah Kumersot, OT alias Olvien dan Sekretaris Lurah (Seklur) Kumersot, NS alias Nova bersama dua staf BPN Kota Bitung Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait pungli pengurusan sertifikat Prona.(abinenobm)