Tahuna – Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya Polres Sangihe kembali tercoreng. Belum lama ini kasus penipuan yang dilakukan salah satu anggota Polsek Tabukan Utara, kini giliran oknum Kapolsek salah satu Polsek yang ada di Polres Sangihe berinisial MM yang diduga menjadi pemicu keretakan rumah tangga Aristoteles Gaghana.
Perbuatan yang tak terpuji ini sudah laporkan Gaghana, yang juga sepupu wakil bupati (Wabup) Sangihe Jabes Gaghana ke atasan MM baik di Polres Tahun, Polda Sulut hingga ke Mabes Polri.
”Saya sudah laporkan oknum Kapolsek tersebut ke Polres Tahuna, Propam Polda Sulut hingga ke Mabes Polri, saya sendiri yang mengantar laporan dengan tuntutan agar diberikan sanksi disiplin dan meminta untuk dimutasi Polres yang lebih rendah tingkatannya,” tutur Gaghana ketika menemui beritamanado, Jumat (8/3).
Terlapornya oknum Kapolsek dikarenakan menjadi orang ketiga dalam keretakan rumah tangga Gaghana, didasari atas informasi beberapa kerabat Gaghana tentang adanya kedekatan lebih antara isteri Gaghana berinisial FP dengan MM oknum Kapolsek, yang sering jalan bersama dan makan bareng di sejumlah rumah makan di kota Tahuna.
Mirisnya lagi oknum MM sering menjemput FP di rumahnya sekitar pukul 23.00 Wita dan dipulangkan pada keesokan harinya.
“Beberapa kali saya sempat mengintip dari jendela kamar dimana oknum Kapolsek menjemput isteri saya tengah malam dan nanti dipulangkan besok harinya, jujur hati saya sangat terpukul dan emosional melihat tingkah MM dan istri saya namun saya tidak mau main hakim sendiri,” unggkapnya dengan nada sendu.
Lanjut Gaghana puncak dari semua ulah oknum penegak hukum ini pada Kamis 31 Januari 2013 jam 10.44 Wita, begitu kagetnya saat pulang ke rumah mendapati FP sedang makan dan ditemani oknum perwira tersebut. Sebagai seorang suami yang baik dengan begitu tenang memanggil istrinya untuk membicarakan hal tersebut, namun Polisi berpangkat AKP ini mengajak FP untuk keluar rumah, secara spontan sebagi seorang suami sah menegur kepada MM untuk tidak mengajak istrinya keluar rumah dan tidak perlu masuk campur sebab ini urusan keluarga antar suami, istri.
Namun teguran Gaghana tidak dihiraukan oleh oknum MM malah dengan lantang dia (red) mengatakan. ”Saya tidak menghormati anda saya hanya menghormati istri anda karena dia wanita baik- baik dan sangat terhormat,” katanya.
Gaghana mendengar kalimat tersebut langsung membalas, “Anda tidak masuk dalam masalah ini.” Oknum pengayom masyarakat ini malah dengan sombongnya sambil membusungkan dan menepuk- nepuk dadanya sambil mengatakan. “Saya ada dan termasuk dalam masalah ini, kemanapun akan saya “Back Up” istri anda sebagai teman saya, istri anda lebih dekat dengan saya dan saya sudah mengenalnya sejak lama. Serunya dengan nada lantang sambil meningalkan rumah,” tutur Gaghana sambil menirukan gaya oknum tersebut.
Ditambahnya pula, selang 1 jam setelah meningalkan rumah oknum Kapolsek tersebut kembali lagi dengan memakai seragam harian kepolisian dan lansung mengatakan dia (red) datang karena ada laporan dari masyarakat adanya keributan, sedangkan yang ada hanya kami berdua sementara membicarakan persoalan yang terjadi.
Tak tanggung – tanggung MM kemudian mengajak FP keluar rumah dan nanti dipulangkan pada besok harinya.
Sementara itu, Kapolres Sangihe AKBP H Sumitro saat dihubungi wartawan beritamanado Jumat (8/3) via seluler membenarkan adanya laporan dan sudah selesai dilakukan penyidikan kepada oknum Kapolsek tersebut, dan hasilnya belum mengarah kepada laporan alias belum cukup bukti.
“Itu sudah selesai diperiksa oleh pihak Polres namun belum cukup bukti untuk proses lanjut,” kata Sumitro (gun)