Tondano, BeritaManado.com — Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5/2019) yang dirangkaikan dengan Hari Otonomi Daerah dan Hari Kartini di Lapangan Sam Ratulangi Tondano.
Dalam sambutannya, Bupati Royke Roring menyampaikan apresiasi kepada penerima SK dan Penghargaan dalam dunia pendidikan dan kesetaraan gender.
Roring mengaku yakin dan percaya rakyat Minahasa sudah memperimbangkan kesetaraan gender yang diperjuangkan oleh R A Kartini dan juga Maria Walanda Maramis.
“Atas nama Bupati dan Wakil Bupati saya mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional, Hari Otonomi Daerah XXIII dan Hari Kartini. Kiranya semangat perjuangan para pendahulu kita dapat dilanjutkan demi mewujudkan apa yang kita harapkan yaitu Minahasa semakin hebat, Sulut semakin Hebat serta Indonesia Hebat dan semakin sejahtera,” ungkap Roring.
Sebelumnya Bupati Roring membacakan Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang mengajak untuk bersyukur, karena bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tanggak 17 April 2019 yang lalu.
Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam Pemilu harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara.
Proses belajar pada hakekatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju kepada kedewasaan.
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sebagaimana telah di sampaikan oleh Presiden dalam banyak kesempatan, perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastrukut ke pambangunan sumber daya manusia.
Di sini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya. Terkait dengan itulah tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”.
Melalui momentum Hari Pendidikan Nasional ini, marilah kita konsentrasi segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan pembangunan sumberdaya manusia yang dilandasi karakter yang kuat, ketrampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.
Selanjutnya beliau membacakan Amanat Menteri dalam Negeri pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIII tanggal 25 April 2019.
Tema Otonomi Daerah tahun ini adalah “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang Lebih Baik Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif” tema peringatan ini merupakan refleksi dari eksistensi dan ekspektasi masyarakat kepada Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memberdayakan otonomi daerah dalam mewujudkan kemandirian, kemajuan dan kesejahteraan daerah.
Muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan serta partisipasi aktif masyarakat.
Disamping itu, diharapkan daerah mampu meningkatkan data saing dengan mempertahankan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, kekhususan serta potensi keanekaragaman daerah.
Sebelum sambutan, ada penyerahan piagam penghargaan UNBK Mandiri, Sekolah Model, Sekolah Rujukan, Sekolah terakreditasi, Penghargaan Kepada Siswa Berprestasi, serta Penyerahan SK Pensiun, dan SK CPNS secara simbolis.
Upacara tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Minahasa Dra Fenny Roring-Lumanauw SIP, Sekretaris Daerah Jeffry Korengkeng SH MSi, Forkopimda Minahasa, Jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa, Kepala-Kepala sekolah, serta peserta upacara yang hadir. (***/Frangki Wullur)