BeritaManado.com — Shaar HaShamayim Synagogue, baru-baru ini, berbagi keajaiban spiritual air dari perspektif Yahudi.
Kegiatan yang digelar di kawasan Pantai Kinunang, Minahasa Utara (Minut), bernama Reverse Tashlich.
Acara tersebut juga bertujuan mempromosikan kerukunan dan kerja sama antar agama, serta meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan mengatasi berbagai ancaman yang dihadapi lingkungan perairan.
CEO Repair the Sea, Rabbi Ed Rosenthal, terharu dengan tanggapan global terhadap program ini.
“Alam adalah bagian intrinsik dari tradisi Yahudi da sebagai orang Yahudi, kami bertanggung jawab melindunginya,” kata Rabbi Ed Rosenthal.
Menurut Ed Rosenthal, Reverse Tashlich 2024 dapat terlaksana berkat kemurahan hati dari sponsor Repair the Sea, Kingsbridge Travel.
Kingsbridge Travel sendiri merupakan agen perjalanan yang berbasis di Tampa dan melayani klien di seluruh Amerika Serikat dan mengkhususkan diri dalam pelayaran sungai, laut, dan khusus.
Pada 29 September 2024, Shaar HaShamayim Synagogue, telah bergabung dengan Repair the Sea, dan komunitas Yahudi di seluruh dunia dalam Reverse Tashlich Tahunan ke-7, sebuah kegiatan bersih-bersih tepi laut global.
Pada Rosh HaShanah, dalam sebuah ritual yang disebut Tashlich, merupakan kebiasaan untuk secara simbolis membuang “dosa-dosa” ke dalam air untuk memulai tahun baru dengan hati bersih.
Sebagai informasi, pada 2016, saat mempelajari tentang Tashlich, mahasiswa dari Scubi Jew® Eckerd College Hillel (cabang perguruan tinggi Repair the Sea) mempertanyakan, praktik manusia membuang miliaran ton sampah ke laut setiap tahun.
Para siswa secara kreatif memutuskan membalik proses tersebut dan membuang “dosa” manusia (dalam bentuk plastik dan sampah laut lainnya) dari air selama pembersihan tepi pantai di kampus.
Maka, Tashlich Terbalik pun dimulai.
Pada tahun-tahun berikutnya, Tashlich Terbalik telah menjadi ritual hari raya di seluruh dunia.
Pada 2023, 300 komunitas di 23 negara mendaftar untuk berpartisipasi dalam tradisi global ini, dengan lebih dari 4000 peserta di seluruh dunia.
(***/Alfrits Semen)