Jakarta, BeritaManado.com – Upaya pemerintah untuk menekan angka kasus Stunting di Sulawesi Utara patut diapresiasi oleh semua pihak.
Namun ada sisi lain yang menjadi kekhawatiran yaitu sejauh mana bukti nyata dukungan anggaran dari pemerintah untuk penanggulangan stunting.
Dikatakan salah satu tokoh masyarakat Sulut Jan Samuel Maringka (JSM), bahwa jangan sampai apa yang pernah dikatakan Presiden RI Joko Widodo terulang kembali terkait realisasi atau penyerapan anggaran terkait stunting lebih didominasi perjalanan dinas dan sosialisasi.
“Kita sudah pernah mendengar informasi di media sosial tentang penegasan Presiden Joko Widodo tentang hal tersebut. Jangan sampai dari 100 persen anggaran yang dialokasikan, lebih dari 80 persen habis digunakan untuk kegiatan seremonial. Ujung-ujungnya untuk rencana aksi hanya tersisa 80 persen saja,” kata Jan Samuel Maringka.
Contoh tersebut seharusnya menjadi evaluasi agar jangan sampai itu terjadi di Sulawesi Utara, karena yang seharusnya terjadi, bahwa dari total anggaran yang dialokasikan, harus lebih besar digunakan untuk rencana aksi daripada yang berbau seremonial belaka.
Peningkatan standart gizi pangan yang harus dikonsumsi anak-anak di rumah dan sekolah menurut Jan Maringka harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah.
“Kita harus melakukan terobosan dan langkah maju untuk saling membantu. Jangan sampai stunting ini terus bertambah setiap tahunnya, karena pada akhirnya pembangunan di kemudian hari akan terhambat lantaran anggaran pembangunan difokuskan untuk masalah stunting,” ujarnya.
Di sisi lain, kelompok masyarakat juga dapat mengambil peran dengan berbagai cara, misalnya peran orangtua di rumah tetap pada tanggung ajwabnya untuk memebesarkan anaknya dengan segala yang dibutuhkan termasuk memperhatikan asupan gizi seimbang.
“Jika punya lahan untuk berkebun, marilah kita menanam komoditi pertanian yang hasil produksinya dapat memenuhi asupan gizi pada anak-anak kita. Kacang Koro adalah salah satu yang bisa kita kembangkan dan itu bisa dimulai dari pekarangan di rumah kita masing-masing. Upaya ini akan menjadi sinergitas bersama peemrintah, sehingga dapat mempercepat penurunan stunting.
(Frangki Wullur)