Manado, BeritaManado.com – Rektor Prof Dr Ir Ellen J Kumaat M.Sc DEA mengatakan akan menindak tegas pelaku pungutan liar di lingkungan Unsrat.
Pernyataan ini dikatakannya menanggapi insiden yang sempat viral saat salah satu wisudawan memperlihatkan selembar kertas bertuliskan “Unsrat Masih Banyak Pungli.”
Tulisan itu diperlihatkan oleh wisudawan yang diketahui lulusan Fakultas Pertanian bernama Agusvian Salanggamu di depan kamera saat siaran langsung pada Rabu (25/5/2022).
Menurut Ellen, ia telah mengeluarkan surat edaran pada 20 April 2020 tentang pelarangan pungutan dalam proses ujian di lingkungan Unsrat.
“Surat edaran itu ditujukan kepada Dekan, Direktur Pasca Sarjana, Ketua Jurusan, Kaprodi dan Badan Eksekutif Mahasiswa Unsrat,” kata Ellen Kumaat usai acara Dies Natalis ke-62 Fakultas Pertanian di gedung Auditorium Unsrat, Senin (30/5/2022).
Sehingga, kata Ellen, jika ada melakukan pungutan liar pihaknya akan memberikan tindakan tegas.
“Kalau sampai ketahuan dan laporan itu terbukti benar, kita akan proses,” ujar Ellen.
Tindakan tegas ini, menurut Ellen sudah pernah dilakukan selama ia memimpin Unsrat.
“Ada contohnya, ada yang di Fakultas Ekonomi dan ada beberapa lainnya kita proses. Kalau toh ia memegang jabatan, kita berhentikan. Nah, kalau yang kemarin itu yang sempat viral, jika betul itu terjadi, kita proses,” ungkap Ellen.
Ellen pun menyebutkan, telah membentuk tim untuk memeriksa kebenaran dari yang sempat diviralkan oleh wisudawan itu.
“Saya tidak hanya mendengar sepihak, karena mungkin itu oknum dan hanya terjadi di prodi tertentu,” sebut Ellen.
Tapi, kata Ellen, janganlah mengeneralisir bahwa itu dilakukan Unsrat secara keseluruhan.
“Kalau ada satu dua yang terjadi itu mungkin di luar manajerial saya,” tutur Ellen.
Untuk itu Ellen meminta, semua pihak baik mahasiswa, pegawai maupun dosen dapat membantu membuktikan siapa saja yang terlibat dalam pungli agar dapat diproses.
“Saya tidak pandang bulu untuk memprosesnya, tetapi tentu dengan kajian yang benar,” ucap Ellen.
Sisi lain, Ellen menyampaikan terima kasih kepada wisudawan yang telah memperlihatkan tulisan tersebut.
“Gaya milenialnya oke, tapi itu harus ada bukti, jangan membuat opini itu terjadi di Unsrat secara keseluruhan, karena kita ada 87 prodi, 30 ribuan mahasiswa dan 1.700 dosen,” lugas Ellen.
Ellen menambahkan, hingga saat ini ia belum menerima laporan tentang pungli tersebut.
“Sebenarnya di sistem akademik Unsrat terbuka untuk melakukan laporan dan di Kementerian juga ada platform lapor, itu bisa digunakan tetapi harus disertai bukti,” tandas Ellen.
(BennyManoppo)