BITUNG—Tak hanya puluhan personil Satpol PP Kota Bitung yang mulai diliputi kekuatiran terkait kebijakan pengurang Tenaga Harian Lepas (THL), namun juga puluhan THL yang ada ditiap instansi. Seperti di Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang kini mulai resah karena kebijakan tersebut.
“Saat ini kami masih sementara melakukan kajian soal jumlah THL yang akan kita kurangi nantinya, bahkan kita juga melakukan kajian berapa kebutuhan ideal THL yang diperlukan,” kata Kadishub Kota Bitung, Jhon Panelewen beberapa waktu lalu.
Menurut Panelewen kepada beritamanado, saat ini ada 25 orang THL yang dipekerjakan di Dinasnya. Dan sesuia dengan instruksi, jumlah tersebut masih akan mendapat pengurangan sesuai dengan kebijakan Pemkot Bitung melakukan pengurangn THL.
“Sampai saat ini kita belum mendapat petunjuk soal jumlah THL yang harus kita kurangi dan kita masih menunggu petunjuk. Tapi yang jelas pasti ada yang dikurangi, soal jumlahnya itu yang kita belum tahu,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Kaban BPBD Kota Bitung, Joppy Sarante yang megaku sudah puluhan THLnya akan terkena imbas pengurangan THL. “Sesuai petunjuk, dari 34 THL yang kita miliki, 7 orang sudah harus kita rumahkan dalam waktu dekat ini, tapi baru 2 orang yang kita rumahkan,” kata Sarante.
Sarante sendiri berharap, jumlah THL yang ada di badan yang dipimpinnya mendapat pembahan, bukan pengurangan. Karena menurutnya, di BPBD ada dua instansi yang dibidangi, yakni Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
“Idealnya harus ada 150 orang THL, tapi ya apa mau dikata anggaran di BPBD tidak sanggup untuk mengakomodir para THL jika dilakukan perekrutan,” ujar Sarante.
Baik Panelewen maunpun Sarante, sama-sama berharap dalam melakukan pengurangan THL benar-benar ada kajian yang matang. Karena menurut keduannya, tenaga THL sangat mereka butuhkan dalam menjalankan program di Dishub dan BPBD.(en)
BITUNG—Tak hanya puluhan personil Satpol PP Kota Bitung yang mulai diliputi kekuatiran terkait kebijakan pengurang Tenaga Harian Lepas (THL), namun juga puluhan THL yang ada ditiap instansi. Seperti di Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang kini mulai resah karena kebijakan tersebut.
“Saat ini kami masih sementara melakukan kajian soal jumlah THL yang akan kita kurangi nantinya, bahkan kita juga melakukan kajian berapa kebutuhan ideal THL yang diperlukan,” kata Kadishub Kota Bitung, Jhon Panelewen beberapa waktu lalu.
Menurut Panelewen kepada beritamanado, saat ini ada 25 orang THL yang dipekerjakan di Dinasnya. Dan sesuia dengan instruksi, jumlah tersebut masih akan mendapat pengurangan sesuai dengan kebijakan Pemkot Bitung melakukan pengurangn THL.
“Sampai saat ini kita belum mendapat petunjuk soal jumlah THL yang harus kita kurangi dan kita masih menunggu petunjuk. Tapi yang jelas pasti ada yang dikurangi, soal jumlahnya itu yang kita belum tahu,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Kaban BPBD Kota Bitung, Joppy Sarante yang megaku sudah puluhan THLnya akan terkena imbas pengurangan THL. “Sesuai petunjuk, dari 34 THL yang kita miliki, 7 orang sudah harus kita rumahkan dalam waktu dekat ini, tapi baru 2 orang yang kita rumahkan,” kata Sarante.
Sarante sendiri berharap, jumlah THL yang ada di badan yang dipimpinnya mendapat pembahan, bukan pengurangan. Karena menurutnya, di BPBD ada dua instansi yang dibidangi, yakni Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
“Idealnya harus ada 150 orang THL, tapi ya apa mau dikata anggaran di BPBD tidak sanggup untuk mengakomodir para THL jika dilakukan perekrutan,” ujar Sarante.
Baik Panelewen maunpun Sarante, sama-sama berharap dalam melakukan pengurangan THL benar-benar ada kajian yang matang. Karena menurut keduannya, tenaga THL sangat mereka butuhkan dalam menjalankan program di Dishub dan BPBD.(en)