Manado – Letak geoposisi Sulawesi Utara (Sulut) merupakan peluang sekaligus keunggulan bagi daerah ini untuk menuju Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pasifik, Kansil menyebutkan, potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Sulut kaya, dari 700 spesies ikan dunia, 60 persen dari 2000 jenis yang ada di perairan Indonesia berada di perairan Sulut, 75 persen spesies keragaman terumbuh karang terdapat di perairan Sulut dengan luas 14,986,19 ha, mangrove 15803,19 ha dan padang lamun 4082,225 ha. Namun potensi sumberdaya kelautan dan perikanan didaerah ini pengelolaannya dinilai belum maksimal, hal itu lebih disebabkan sarana prasarana dan pengawas perikanan belum memadai termasuk sistem pegawasan masyarakat (siswasmas), hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil.
Kansil menjelaskan “Sulut dengan luas wilayah 15.297,76 Km2 dengan penduduk 2,265,937 jiwa, memiliki panjang garis pantai 1.837,29 Km serta mempunyai jumlah pulau 287 pulau, berpotensi besar untuk mengakses perdagangan dunia, apalagi daerh “Nyiur Melambai” dikenal dengan keanekaragaman hayati tinggi, memiliki spesies endemik langkah kawasan pemijahan ikan paus, daerah migrasi ikan pelagis (tuna, cakalang, tongkol) serta memiliki gunung bawah laut (gunung Mahagentang), ini semua merupakan keunggulan tersendiri yang dimiliki daerah sulut”. (*jrp)
Manado – Letak geoposisi Sulawesi Utara (Sulut) merupakan peluang sekaligus keunggulan bagi daerah ini untuk menuju Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pasifik, Kansil menyebutkan, potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Sulut kaya, dari 700 spesies ikan dunia, 60 persen dari 2000 jenis yang ada di perairan Indonesia berada di perairan Sulut, 75 persen spesies keragaman terumbuh karang terdapat di perairan Sulut dengan luas 14,986,19 ha, mangrove 15803,19 ha dan padang lamun 4082,225 ha. Namun potensi sumberdaya kelautan dan perikanan didaerah ini pengelolaannya dinilai belum maksimal, hal itu lebih disebabkan sarana prasarana dan pengawas perikanan belum memadai termasuk sistem pegawasan masyarakat (siswasmas), hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil.
Kansil menjelaskan “Sulut dengan luas wilayah 15.297,76 Km2 dengan penduduk 2,265,937 jiwa, memiliki panjang garis pantai 1.837,29 Km serta mempunyai jumlah pulau 287 pulau, berpotensi besar untuk mengakses perdagangan dunia, apalagi daerh “Nyiur Melambai” dikenal dengan keanekaragaman hayati tinggi, memiliki spesies endemik langkah kawasan pemijahan ikan paus, daerah migrasi ikan pelagis (tuna, cakalang, tongkol) serta memiliki gunung bawah laut (gunung Mahagentang), ini semua merupakan keunggulan tersendiri yang dimiliki daerah sulut”. (*jrp)