Manado, BeritaManado.com — Sikap sejumlah politisi yang menyerahkan bantuan di tengah Pandemi Covid-19 tidak melulu harus dinilai pencitraan.
Selama praktik itu dilakukan dengan alasan kemanusiaan justru aksi itu adalah ibadah.
“Malahan ini harus dicontoh politikus lain. Apalagi wabah ini membuat banyak masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa. Mencari nafkah lebih sulit,” ujar Pengamat Politik Sulut, Dr Ferry Liando kepada BeritaManado.com, Senin (13/3/2020).
Menurut Ferry Liando, kini banyak karyawan dirumahkan bahkan pekerja informal tidak lagi mendapat pemasukan.
Tentu sangat terpuji jika ada pejabat dengan kelebihan gaji mau menyumbangkan kepada mereka yang membutuhkan.
“Dan jika ada politisi yang tergerak hatinya membantu, ini sangat positif,” tegasnya.
Sejauh ini, lanjut dia, sikap politisi di Sulut yang menyalurkan bantuan masih dalam kategori wajar.
Apalagi pesta demokrasi kemungkinan akan digeser hingga 23 September 2021.
“Sehingga sangat kecil pemberian itu berpengaruh pada pilkada. Yang keliru itu kalau memberi dan meminta kompensasi. Masyarakat harus waspada dengan model seperti. Tapi semoga tidak ada,” tandasnya.
(rds)