Sangihe, BeritaManado.com — Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Kepulauan Sangihe, mengungkapkan bahwa 1 Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liung Kendage Tahuna telah berubah status menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Senin, (13/4/2020).
Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepulauan Sangihe, dr Joppy Thungari kepada sejumlah wartawan.
Thungari menjelaskan PDP tersebut sebelumnya sudah diperiksa di RSUD Liung Kendage Tahuna dengan status ODP.
PDP ini sebelumnya baru melakukan perjalanan dari Manado, dan sesampainya di Sangihe pada Sabtu, (11/4/2020) yang bersangkutan dengan kesadaran diri langsung menuju ke RSUD Liung Kendage untuk melapor dan memeriksakan dirinya sendiri
“PDP tersebut seorang laki-laki (50), warga kecamatan Manganitu.
Mengeluh sesak nafas dan setelah ditelusuri mempunyai riwayat perjalanan dari Manado, sudah melakukan Rapid Test dan hasilnya negatif,” beber Thungari
Menurut Thungari, hari ini yang bersangkutan ditetapkan sebagai PDP berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan foto rontgen (radiografi) dada, kemudian dilakukan pengambilan sampel hapus tenggorokan dan telah dikirim melalui kapal cepat ke Manado, untuk selanjutnya oleh Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan dikirim lanjut ke Makassar atau Jakarta.
“Hasilnya diharapkan bisa segera diketahui, kemungkinan waktunya sekitar 1 minggu untuk dapat mengetahui hasilnya.
Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) ini akan menentukan diagnosa pasti pada pasien,” imbuhnya
Thungari menghimbau kepada seluruh masyarakat Kepulauan Sangihe untuk tidak panik karena yang bersangkutan sudah ditangani dengan baik oleh tim medis yang selalu sigap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga jarak fisik (physical distancing) dan tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Diminta dengan sangat kepada seluruh masyarakat Kepulauan Sangihe, untuk tidak panik atau khawatir.
Karena, ini kan baru pasien, bukan sudah positif.
Sampelnya kan baru dikirim dan hasilnya belum keluar, jadi dimohon jangan ada dulu yang berspekulasi tentang apapun mengenai hal ini, dan percayakan kepada pemerintah untuk memberitahukan informasi yang terpercaya mengenai pencegahan dan penanganan COVID-19 ini,” ujar Jubir Satgas yang juga Kadis Dinkesda Sangihe ini.
(Erick Sahabat)