Bitung, BeritaManado.com – Petrus Simon Tuange berharap di pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung terpilih, Maurits Mantiri-Hengky Honandar, kebutuhan layanan mendasar terpenuhi.
Tokoh masyarakat Kot Bitung ini berharap, masalah pendidikan, kesehatan, layanan publik dan bantuan sosial betul-betul merasa serta dirasakan semua lapisan masyarakat Kota Bitung di era kepemimpinan Maurits-Hengky.
Hal itu disampaikan Petrus dalam Konsultasi Publik Rencana RKPD Kota Bitung tahun 2022 di Ruangan BPU Kantor Wali Kota Bitung, Rabu (24/02/2021).
“Saya berharap, di awal pemerintahan Maurits-Hengky nanti fokus membenahi itu agar di tahun-tahun berikutnya apa yang menjadi layanan dasar bagi masyarakat sudah merata tanpa terkecuali,” kata Petrus.
Mantan Bupati Talaud ini kemudian menyampaikan soal pendidikan Kota Bitung yang kini menggunakan sistem daring.
Menurutnya, tidak semua orang tua siswa mampu menyiapkan fasilitas HP android bagi anaknya sehingga janji Maurits-Hengky untuk menyiapkan fasilitas itu adalah jalan keluarnya.
“Juga permasalahan klasik setiap tahun ajaran baru karena sistem zonasi. Ini harus dibenahi agar semua orang tua di Kota Bitung mendapat kepastian untuk bisa menyekolahkan anaknya,” katanya.
Masalah kesehatan kata mantan birokrat Pemkot Bitung ini, belum semua masyarakat tercover program BPJS sehingga pendataannya harus betul-betul dilakukan sampai ke lapisan bawah masyarakat.
Juga soal status RSUD Kota Bitung yang menurutnya masih dikelola Provinsi kendati beberapa tahun sebelumnya sempat diserahkan ke Pemkot pengelolaanya.
“Saya berharap, Pak Maurits dan Pak Hengky bisa melobi agar pengelolaan RSUD dikembalikan ke Pemkot Bitung karena ada sumber PAD disana serta memudahkan untuk mengontrol sistem pelayanannya,” katanya.
Soal bantuan sosial berupa BLT, kata dia, jika Pala dan RT tidak dipercaya lagi untuk melakukan pendataan, maka sudah saatnya pendataan dipercayakan ke tokoh agama.
Layanan air bersih, listrik, drainase dan sampah juga disampaikan Petrus agar betul-betul diseriusi Maurits-Hengky.
“Dalam pembangunan infrastruktur, jangan hanya tahu membangun tapi tak ada dana pemeliharaan. Ini harus dirubah, setiap memplot anggaran pembangunan harus disertai dengan anggaran pemeliharaannya,” katanya.
Petrus juga meminta agar Maurits-Hengky menganggarkan pembangunan jalan produksi harus ditambah karena banyak petani kehilangan jalan akibat pembangunan tol.
“Bappeda harus terbuka ke publik soal kemampuan keuangan daerah agar masyarakat tahu kondisi dan kemampuan kita,” katanya.
Menanggapi sejumlah masukan yang disampaikan Petrus, Maurits memberikan apresiasi karena menurutnya usulan serta masukan sangat realistis.
Dan memang kata Maurits, diawal pemerintahannya bersama Hengky, akan fokus pada pembenahan layanan dasar masyarakat dengan menyiapkan big data kependudukan.
“Kita akan start dari pembenahan data base kependudukan yang akan kita jadikan acuan untuk merumuskan perbaikan layanan dan itu sementara kita mulai,” katanya.
(abinenobm)