Manado- Masyarakat diharapkan mampu melakukan penghematan pemakaian BBM khususnya Premium bersubsidi. Pasalnya dalam tiga bulan pertama tahun 2012 ini sudah melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah.
Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado, Irwansyah mengatakan Kuota yang ditetapkan untuk periode Januari hingga Maret 2012 sebesar 68.867 Kiloliter(Kl) sementara realisasinya sudah mencapai 73.033 Kl.
Irwansyah mengatakan, bila masyarakat tidak berhemat premium bersubsidi mulai dari sekarang, maka dikhawatirkan bakal menimbulkan kesulitan bagi masyarakat di kemudian hari, karena Pertamina pasti akan mengurangi pasokan ke SPBU.
“Penghematan masyarakat perlu dilakukan mulai dari sekarang, sehingga kuota tahunan yang telah ditetapkan pemerintah mampu penuhi kebutuhan masyarakat selama setahun,” kata Irwansyah.
Berdasarkan APBN perubahan, kata Irwansyah, kuota premium untuk masyarakat Sulut selama tahun 2012 sebesar 258.289 Kl, angka tersebut sudah diturunkan sebesar lima persen dari kuota semula 272.640 Kl,” kata Irwansyah.
Pertamina, kata Irwansyah, hanya akan menjual premium bersubsidi sebatas angka kuota yang ditetapkan pemerintah.
“Bila masyarakat tidak menghemat gunakan bahan bakar minyak tersebut, karena Pertamina tidak mungkin menambah alokasi sebagaimana kuota yang telah ditetapkan melalui APBN perubahan,” kata Irwansyah. Bila masyarakat tidak hemat premium mulai dari sekarang, kata Irwansyah maka dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan di masyarakat, karena pasti Pertamina akan mulai membatasi suplai ke SPBU. (is)
Manado- Masyarakat diharapkan mampu melakukan penghematan pemakaian BBM khususnya Premium bersubsidi. Pasalnya dalam tiga bulan pertama tahun 2012 ini sudah melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah.
Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado, Irwansyah mengatakan Kuota yang ditetapkan untuk periode Januari hingga Maret 2012 sebesar 68.867 Kiloliter(Kl) sementara realisasinya sudah mencapai 73.033 Kl.
Irwansyah mengatakan, bila masyarakat tidak berhemat premium bersubsidi mulai dari sekarang, maka dikhawatirkan bakal menimbulkan kesulitan bagi masyarakat di kemudian hari, karena Pertamina pasti akan mengurangi pasokan ke SPBU.
“Penghematan masyarakat perlu dilakukan mulai dari sekarang, sehingga kuota tahunan yang telah ditetapkan pemerintah mampu penuhi kebutuhan masyarakat selama setahun,” kata Irwansyah.
Berdasarkan APBN perubahan, kata Irwansyah, kuota premium untuk masyarakat Sulut selama tahun 2012 sebesar 258.289 Kl, angka tersebut sudah diturunkan sebesar lima persen dari kuota semula 272.640 Kl,” kata Irwansyah.
Pertamina, kata Irwansyah, hanya akan menjual premium bersubsidi sebatas angka kuota yang ditetapkan pemerintah.
“Bila masyarakat tidak menghemat gunakan bahan bakar minyak tersebut, karena Pertamina tidak mungkin menambah alokasi sebagaimana kuota yang telah ditetapkan melalui APBN perubahan,” kata Irwansyah. Bila masyarakat tidak hemat premium mulai dari sekarang, kata Irwansyah maka dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan di masyarakat, karena pasti Pertamina akan mulai membatasi suplai ke SPBU. (is)