MANADO – Usai dari Wisma Parakletos di Kelurahan Kaskasen, rombongan DPRD Sulut mengunjungi lokasi pengungsian di Asrama Theologia UKIT dan Taman Kota. Di dua pos pengungsian ini diserahkan juga bantuan selimut dan kasur tikar.
“Terima-kasih atas bantuan ibu bapak anggota dewan yang peduli dengan pengungsi letusan Gunung Lokon,” ujar Julike Montolalu, pengawas pengungsi Asrama Theologia UKIT sambil menjelaskan di pos ini jumlah pengungsi 591 jiwa, termasuk 11 bayi, 67 balita dan 36 lansia.
Setelah itu rombongan DPRD Sulut yang dipimpin wakil ketua deprov Sus Sualang-Pangemanan ke pos pengungsi Taman Kota yang merupakan pos pengungsi terbesar dengan jumlah pengungsi 1019 jiwa. Rombongan disambut Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon, Dolvin Karwur MKes. MSi.
Sus Sualang sempat menghibur para pengungsi dengan mengajak menyanyi lagu Opo Wananatas. “Kita harus bertekun dalam kesengsaraan dan kesusahan apapun. Pasti ada kelepasan karena kita punya Tuhan,” tutur Sus Sualang, disertai penyerahan bantuan secara simbolik.
Anggota deprov yang turut serta pada kunjungan ke pengungsian letusan Gunung Lokon kloter pertama, Rabu (20/7), diantaranya, Ny Sus, Drs Eddyson Masengi, Djenri Keintjem SH. MH, Drs Paul Tirajoh, Syenny Kalangi, Mikson Tilaar, dr Ivone Bentelu, Bart Senduk, Drs Sunardi Soemantha, Ayub Ali, Anton Mamonto dan Johnny Mantiri.
Kamis (21/7) hari ini direncanakan kunjungan kloter dua DPRD Sulut ke lokasi pengungsian. (jry)
MANADO – Usai dari Wisma Parakletos di Kelurahan Kaskasen, rombongan DPRD Sulut mengunjungi lokasi pengungsian di Asrama Theologia UKIT dan Taman Kota. Di dua pos pengungsian ini diserahkan juga bantuan selimut dan kasur tikar.
“Terima-kasih atas bantuan ibu bapak anggota dewan yang peduli dengan pengungsi letusan Gunung Lokon,” ujar Julike Montolalu, pengawas pengungsi Asrama Theologia UKIT sambil menjelaskan di pos ini jumlah pengungsi 591 jiwa, termasuk 11 bayi, 67 balita dan 36 lansia.
Setelah itu rombongan DPRD Sulut yang dipimpin wakil ketua deprov Sus Sualang-Pangemanan ke pos pengungsi Taman Kota yang merupakan pos pengungsi terbesar dengan jumlah pengungsi 1019 jiwa. Rombongan disambut Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon, Dolvin Karwur MKes. MSi.
Sus Sualang sempat menghibur para pengungsi dengan mengajak menyanyi lagu Opo Wananatas. “Kita harus bertekun dalam kesengsaraan dan kesusahan apapun. Pasti ada kelepasan karena kita punya Tuhan,” tutur Sus Sualang, disertai penyerahan bantuan secara simbolik.
Anggota deprov yang turut serta pada kunjungan ke pengungsian letusan Gunung Lokon kloter pertama, Rabu (20/7), diantaranya, Ny Sus, Drs Eddyson Masengi, Djenri Keintjem SH. MH, Drs Paul Tirajoh, Syenny Kalangi, Mikson Tilaar, dr Ivone Bentelu, Bart Senduk, Drs Sunardi Soemantha, Ayub Ali, Anton Mamonto dan Johnny Mantiri.
Kamis (21/7) hari ini direncanakan kunjungan kloter dua DPRD Sulut ke lokasi pengungsian. (jry)