Sangihe, BeritaManado.com-Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe terhadap masyarakat terus diperhatikan. Pembagian distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Tanah (MT) ditiap Kampung terus diupayakan.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sangihe Johanis Pilat melalui Kasubag Lingkungan Hidup Donny Tamboto mengatakan, dalam penerapannya untuk distribusi MT itu dihitung sesuai dengan jumlah kepala keluarga (KK).
“MT yang disalurkan merupakan Subsidi langsung dari pemerintah. Sedangkan Untuk pembagian MT tersebut bervariasi yaitu 3 liter, 4 liter dan 5 liter tiap KK,” kata Tamboto kepada BeritaManado.com, jumat (14/9/2018).
Dia menjelaskan, berharap agar ada penambahan ditiap wilayah-wilayah terhadap volume jatah MT yang pembagiannya masih di bawah. Bila ada penambahan maka melalui agen, dan nantinya Pemkab akan memberikan data wilayah-wilayah yang masih minim terhadap volume jatah MT bagi masyarakat setempat.
“Di Sangihe sendiri ada 3 agen minyak tanah, untuk kebutuhan selama setahun sesuai data tahun 2017 yakni sebanyak 7.950 kilo liter (KL), kuota ini sudah ditentukan dari pertamina. Lagipula kebutuhan minyak tanah bagi masyarakat selama setahun sekitar 9 ribu sampai 10 ribu kilo KL,” jelasnya.
Dia berharap, mudah-mudahan ada kenaikan kuotanya. Terhitung bulan September 2018 ada dua agen yang bertambah kuota minyak tanah, yaitu agen MT Nasional Mandiri dan agen MT Gama, kalau untuk agen Maranata belum ada penambahan kuota.
“Salah satu upaya yang diterapkan pemerintah daerah yakni bagi wilayah-wilayah yang terlalu banyak kuota minyak tanah bisa dikurangi agar bisa merata, dan kini tiap kampung sudah memiliki pangkalan MT masing-masing,” ungkap dia.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe terhadap masyarakat terus diperhatikan. Pembagian distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Tanah (MT) ditiap Kampung terus diupayakan.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sangihe Johanis Pilat melalui Kasubag Lingkungan Hidup Donny Tamboto mengatakan, dalam penerapannya untuk distribusi MT itu dihitung sesuai dengan jumlah kepala keluarga (KK).
“MT yang disalurkan merupakan Subsidi langsung dari pemerintah. Sedangkan Untuk pembagian MT tersebut bervariasi yaitu 3 liter, 4 liter dan 5 liter tiap KK,” kata Tamboto kepada BeritaManado.com, jumat (14/9/2018).
Dia menjelaskan, berharap agar ada penambahan ditiap wilayah-wilayah terhadap volume jatah MT yang pembagiannya masih di bawah. Bila ada penambahan maka melalui agen, dan nantinya Pemkab akan memberikan data wilayah-wilayah yang masih minim terhadap volume jatah MT bagi masyarakat setempat.
“Di Sangihe sendiri ada 3 agen minyak tanah, untuk kebutuhan selama setahun sesuai data tahun 2017 yakni sebanyak 7.950 kilo liter (KL), kuota ini sudah ditentukan dari pertamina. Lagipula kebutuhan minyak tanah bagi masyarakat selama setahun sekitar 9 ribu sampai 10 ribu kilo KL,” jelasnya.
Dia berharap, mudah-mudahan ada kenaikan kuotanya. Terhitung bulan September 2018 ada dua agen yang bertambah kuota minyak tanah, yaitu agen MT Nasional Mandiri dan agen MT Gama, kalau untuk agen Maranata belum ada penambahan kuota.
“Salah satu upaya yang diterapkan pemerintah daerah yakni bagi wilayah-wilayah yang terlalu banyak kuota minyak tanah bisa dikurangi agar bisa merata, dan kini tiap kampung sudah memiliki pangkalan MT masing-masing,” ungkap dia.
(Christian Abdul)