Ratahan – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) di bawah kepemimpinan Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Jesaja Legi siap mengikuti lomba menyambut new normal oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Dalam lomba ini sekira tujuh video disiapkan Pemkab Mitra dengan menyesuaikan tema lomba, yakni ‘Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19’.
Dikatakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Mitra dr.Tommy Soleman, untuk memastikan video yang dimasukkan berkualitas dan layak ikut lomba, pihaknya telah melakukan seleksi video yang disiapkan oleh perangkat daerah dan memilih tujuh video tersebut.
Adapun lomba ini mengikutsertakan seluruh pemerintah daerah, baik kabupaten/kota, maupun provinsi di Indonesia.
“Lomba ini dilakukan Pemerintah Pusat karena tidak ingin masyarakat menjadi tidak produktif. Setiap pemerintah daerah diharapkan berinovasi membuat skenario untuk mengatasi situasi ini, melalui kebijakan new normal yang menerapkan protokol kesehatan sehingga aman dari paparan COVID-19,” ungkap Tommy Soleman, Minggu (7/6/2020).
Ditambahkannya, penyelenggaraan lomba oleh Kementerian Dalam Negeri tersebut memang dilatarbelakangi atas tidak pastinya kapan pandemi COVID-19 akan berakhir.
Sementara terkait video yang disiapkan, pihaknya sangat mengapresiasi karena hasilnya sangat mengagumkan dan tidak mengecewakan.
“Semua karya yang ada layak untuk ikut serta dalam lomba tersebut dan kami pun optimis meraih hasil yang baik,” ujar Tommy Soleman.
Ketujuh video yang diseleksi telah sesuai dengan ketentuan perlombaan oleh pihak penyelenggara dan memiliki konten yang berbeda dengan tujuh sektor yang berbeda pula.
“Ada tujuh bidang, di antaranya pasar tradisional, pasar modern, PTSP dalam memberikan pelayanan publik terpadu satu pintu, tempat wisata, juga transportasi umum, dan lainnya,” tuturnya.
Sementara pemenang lomba Inovasi tersebut dipastikan akan mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari Kemendagri RI.
“Besok batas akhir pemasukan video ini. Pemenang lomba ini juga berarti masuk dalam kategori daerah yang paham serta mampu menerapkan protokol dan simulasi kesehatan COVID-19 dengan baik,” tutupnya.
(***/Jenly Wenur)