• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home COVID19

Pakoba, Tumbuhan Penguat Imun di Masa Pandemi

by Finda Muhtar
Rabu, 7 Oktober 2020, 07:57 am
in COVID19
  • 5shares
Proses pembuatan daun teh dari Pakoba yang berkhasiat untuk menguatkan imun manusia.(foto: ist)

Manado, Beritamanado.com — Kekayaan flora di Sulawesi Utara sesungguhnya adalah berkah bagi siapa saja.

Apalagi ternyata ada beberapa jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai penguat imun saat pandemi Covid-19 melanda.

Pakoba salah satunya.

Masyarakat lokal percaya dari kulit, buah, dan daunnya bisa mengobati berbagai penyakit antara lain diabetes dan kanker.

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado sudah cukup lama melakukan penelitian terhadap pohon pakoba.

Dan hasil analisis diketahui bahwa daun, buah, dan kulit kayu pakoba banyak mengandung senyawa bioaktif flavonoid, saponin, tanin dan steroid.

Senyawa flavonoid dapat menurunkan kadar gula darah dan merupakan senyawa metabolit sekunder tumbuhan yang memiliki aktifitas sebagai antioksidan yang berkaitan dengan aktivitas anti diabetes dan anti kanker.

“Hasil analisis untuk mengetahui struktur kimia dari bahan atau senyawa aktif yang terkandung, bahwa buah pakoba juga mengandung asam palmitat, asam oleat dan asam lenoleat yang berperan kuat untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia (imun),” ujar Kepala BP2LHK Manado, Mochlis, belum lama ini.

Peneliti Muda BP2LHK Manado, Hanif Nurul Hidayah mengatakan, khusus tanaman pakoba merupakan tanaman yang sudah langka ditemui.

“Tanaman ini tumbuh pada 400 meter permukaan laut. Di Sulut berada di Minahasa, Minut dan Gunung Dua Sudara Bitung,” katanya.

Daun, kulit dan pohon Pakoba bisa diolah menjadi herbal. Juga dipercaya masyarakat sebagai tanaman penurun gula darah dan anti biotik khusus wanita yang selesai melahirkan.

“Sekarang tim BP2LHK Manado mengembangkan teh dari daun pakoba. Hasil penelitian sejak 2015 berkhasiat meningkatkan imun tubuh. Sehingga cocok melawan Covid-19,” paparnya.

Viando Manarisip dari LSM Manengkel Solidaritas Sulut menyebutkan saat ini terus mengkampayekan dua tanaman asli Sulut.

Selain Pakoba, ada juga enau atau aren. Penduduk Minahasa menyebutnya Pohon Seho.

Kalau enau mungkin banyak yang sudah tahu bisa dibuat Cap Tikus, minuman beralkohol khas Bumi Nyiur Melambai.

“Jenis minuman ini diproduksi rakyat Minahasa lewat batifar setelah melalui beberapa kali penyulingan akan menghasilkan kadar methanol tinggi hingga 70 persen. Dan kini dipakai sebagai pengganti alkohol murni untuk bahan pembuatan hand sanitizer,” ujarnya.

Nah, mungkin warga Sulut belum banyak yang tahu tentang khasiat pakoba.

“Maka kami perkenalkan kepada masyarakat tentang kegunaan tanaman ini yang kandungannya bisa meningkatkan imun di tengah pandemi Covid-19. Tanaman bisa dijumpai di Taman KEHATI Kaki Dian Minahasa Utara,” ujarnya.

Dia berharap kampanye ini masyarakat bisa membuatnya sendiri.

Serta menghasilkan nilai ekonomi dari produk tersebut karena bisa dijual.

“Kampanye ini juga berkerja sama dengan PT Tirta Investama (Donone AQUA) atas CSR yang peduli terhadap lingkungan,” tutur Manarisip.

Saat ini BP2LHK Manado mengembangkan daun tanaman pakoba dibuat teh celup.

“Caranya. Langkah pertama daun pakoba dipetik. Lalu daun yang dipetik sebaiknya dipilih yang tidak ada sobek baik secara alami maupun non alami. Hal ini mencegah adanya kotoran atau bakteri,” ujar Hanif Nurul Hidayah.

Setelah dipetik, kata lulusan Institut Pertanian Bogor ini, daun tersebut dicuci dengan air bersih hingga beberapa kali.

Pastikan kotoran pada daun sudah terangkat.

Kemudian daun yang dibersihkan tadi diblender atau digunting.

Lalu dipanaskan dalam oven 80 derajat selsius selama beberapa menit.

“Daun yang sudah dipanaskan tadi, diambil dan bisa dipakai sebagai daun teh. Diseduhkan mengunakan air panas. Khasiat dari daun ini, bisa meningkatkan imun tubuh untuk mencegah Covid-19,” jelas dia.

(Penulis: Ady Putong)




Berita Terbaru

  • Lagi, Panah Wayer Makan Korban di Bitung, Pelakunya Remaja Pengangguran Rabu, 6 Desember 2023, 00:20
  • RSUP Kandou Manado: Katarak, Penyebab Kebutaan yang Dapat Disembuhkan Selasa, 5 Desember 2023, 23:51
  • Masa Reses ke III di Winangun, Noortje Van Bone Banyak Terima Keluhan Dana Duka dan Lansia Selasa, 5 Desember 2023, 22:53
  • RSUP Kandou Manado dan Dinkes Manado Kolaborasi terkait Pemetaan Daerah Reseptif Malaria Selasa, 5 Desember 2023, 22:49
  • Banyak Promo Meriah! BRI dan Citilink Gelar Online Travel Fair Selasa, 5 Desember 2023, 22:37
  • Warga Ibaratkan Program Kotaku di Bitung Sosialisasinya Ayam Realisasinya Bebek Selasa, 5 Desember 2023, 22:26
  • Kunjungi BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR Mulai 7 Desember, Ada Ratusan Pengusaha Unjuk Gigi! Selasa, 5 Desember 2023, 20:37
  • Kerja Bersama Joune Ganda – Kevin Lotulung, APBD Minut Stabil di Atas Rp1 Triliun, Percepat Program Visi Misi Selasa, 5 Desember 2023, 20:15
  • Charles Giroth Pukau Peserta Asia Smart City Summit Vietnam 2023 Selasa, 5 Desember 2023, 19:58

Berita Terpopuler

  • Hal Ini yang Disampaikan Ormas Adat Makatana Minahasa saat Pertemuan dengan Kapolda Sulut
  • Stop Provokasi! Ibu Muda Pengunggah Ujaran Kebencian Soal Kejadian di Bitung Ditangkap Polda Sulut
  • Begini Sikap Rektor Berty Sompie Atas Putusan PTUN Nomor 22 G 2023
  • TPP ASN Pemprov Sulut Segera Cair, Steven Kandouw: Belanjakan dengan Bijak
  • Relawan Perempuan KGN Sulut Konsolidasi di Minut, Optimis Menang 72 Persen
  • Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sindir Cak Imin: Anda Cocok Jadi Wagub, Bukan Wapres!
  • Meimo, Rumah Makan Khas Manado Tanpa MSG Kini Resmi Buka di Megamas
  • Live Ngelem di Medsos dan Tantang Polisi, Tiga Remaja Putri di Bitung Ditangkap
  • Meningkat Dua Kali Lipat, Singapura Waspadai Lonjakan Covid-19
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 5shares
Tags: Covid di sulutPakoba cegah covid
Previous Post

Minut Kondusif, Aksi Sulut Sejuta Masker Sentuh Karyawan Swasta

Next Post

HUT Pertama, Clay Dondokambey Doakan GMIM Sesawi Watutumou Menjadi Berkat

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.