Minut, BeritaManado.com – Para Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Minahasa Utara (Minut) melayangkan surat pernyataan mosi tidak percaya kepada Ketua DPC Demokrat Minut Stendy Rondonuwu.
Mosi tersebut dikeluarkan sehubungan dengan pelaksanaan Musyawara Cabang (Muscab) Partai Demokrat Minut pada 1-3 Agustus 2017 yang dilaksanakan DPD Demokrat Sulut di salah satu hotel berbintang di Manado.
Ada 7 Ketua Dewan PAC yang menandatangani surat tersebut, yang berisi tiga point, yaitu:
Pertama, sebelum pelaksanaan Muscab tersebut alat komunikasi kami berupa Handphone (Hp) pribadi disita agar kami tidak bisa berhubungan dengan pihak lain sehingga kami terisolir dalam beberapa hari.
Kedua, pada saat pelaksanaan Muscab Partai Demokrat Minut pada 1-3 Agustus 2017, kami terintimidasi oleh beberapa orang preman yang sudah disiapkan Stendy Rondonuwu, serta kami diarahkan untuk memilih Stendy Rondonuwu.
Ketiga, setelah selesai Muscab Partai Demokrat Minut pada 1-3 Agustus 2017, sudah tidak ada lagi koordinasi dengan kami Ketua Dewan PAC Demokrat Minut.
“Kami sepakat mengajukan kepada yang terhormat Ketua DPD Demokrat Sulut agar membatalkan hasil Muscab Partai Demokrat karena kami mendambahkan seorang pemimpin yang berkomitmen dan berhati nurani yang baik, untuk memajukan Partai Demokrat Minut,” ujar Ketua Dewan PAC Kecamatan Talawaan Ferry Pantow, didampingi sejumlah PAC lainnya, Senin (30/10/2017).
Terkait mosi tidak percaya ini, Ketua DPC Demokrat Stendy Rondonuwu ketika dikonfirmasi BeritaManado.com, mengaku belum mengetahui keberadaan surat tersebut.
“Untuk surat mosi tidak percaya itu kan hak mereka. Tapi semua permintaan mereka di surat itu semua ada mekanismenya,” kata Stendy.
Stendy, juga membantah tudingan dalam 3 point tersebut.
“Apa yang dituang di surat itu tidak benar semuanya. Mungkin ini hanya miss komunikasi saja. Nanti saya akan agendakan secepatnya pertemuan dengan teman-teman PAC se-Minut,” ujar Stendy.
(FindaMuhtar)