
Amurang, BeritaManado – Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) baik mandiri maupun non-mandiri mengeluhkan pemberian obat di Puskesmas Motoling yang sering tidak lengkap dan membebani pasiennya untuk membeli obat dengan menggunakan resep dokter.
“Obat yang diberikan Puskesmas Motoling sering tidak lengkap. Kekurangan obat tersebut oleh dokter yang bertugas memberikan resep dan terpaksa harus membeli sendiri resep tersebut diapotik di luar Puskesmas Motoling,” ujar C. Paat kepada BeritaManado.com, Minggu (6/10/2016).
Dari penuturan warga tersebut, masyarakat mempertanyakan anggaran Puskesmas Motoling untuk pembelian obat khusus Pasien BPJS mandiri dan non-mandiri. Dan sangat disayangkan, saat ini pelayanan Puskesmas Motoling tidak ada lagi Apotik yang melayani obat BPJS, bahkan Apotik Umum.
Kurangnya ketersediaan obat di Puskesmas Motoling bagi peserta BPJS baik mandiri maupun non-mandiri menimbulkan pertanyaan besar dimasyarakat akan ketersediaan obat.
“Obat di Puskesmas Motoling yang diberikan dokter paling banyak tidak ada itu obat sirup, sehingga pasien disuruh cari di Apotik di luar Puskesmas. Dimana dana yang diberikan Dinas Kesehatan Pemkab Minsel dan BPJS untuk pengadaan obat,” tambah C. Paat.(TamuraWatung)