Bitung, BeritaManado.com – Mental pejabat Asal Bapak Senang (ABS) rupanya masih ada di lingkaran pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
Akibatnya, kata salah satu pemerhati pemerintahan Kota Bitung, Novri Topit, sejumlah program unggulan Maurits-Hengky kini terkesan hanya berjalan di tempat dan belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat.
Novri mencontohkan, program unggulan 1000 titik WiFi oleh Dinas Kominfo tak kunjung rampung hingga kini dan terkesan stuck di realisasi angka pemasangan ratusan titik. Itupun sudah banyak yang tidak berfungsi.
Program Bitung Terang, gawean Dinas Perkim yang konon sudah menyiapkan ribuan lampu untuk menerangi semua sudut Kota Bitung, kata Novri, terkesan hanya lips service semata karena media sosial masih ramai dengan pengeluhan lampu jalan.
“Bahkan, masalah WiFi dan lampu jalan masih mendominasi hasil Reses anggota DPRD beberapa waktu lalu selain fasilitas publik lainnya. Padahal, jika pejabat yang membidangi kedua program itu betul-betul bekerja dengan “cinta” maka realisasi tidak akan stuck seperti sekarang ini,” kata Novri, Rabu (13/4/2022).
Tidak hanya itu, aktivis muda Kota Bitung ini juga mengaku, banyak instruksi yang diberikan Maurits-Hengky gagal dieksekusi oleh sejumlah pejabat dan hanya sampai di janji.
“Kata siap dan siap sudah sangat fasih dilontarkan para pejabat saat Maurits-Hengky memberikan instruksi, tapi eksekusinya sangat lamban tidak secepat kata siap yang mereka lontarkan,” katanya.
Novri sendiri berharap, Maurits-Hengky agar segera melakukan evaluasi dan memberikan target kepada pejabatnya agar semua program yang dijanjikan betul-betul dirasakan masyarakat.
“Maurits-Hengky harus tegas dan jangan lagi memberi tolerir kepada pejabat bermental ABS jika memang menginginkan kota ini betul-betul ada kemajuan. Jika memang tidak mampu, silakan diganti karena kami yakin masih banyak SDM yang mampu mengimbangi kerja cepat Maurits-Hengky,” katanya.
Menanggapi apa yang disampaikan Novri, Juru Bicara Pemkot Bitung, Albert Sergius Pelenkahu membantah jika dua program yang disebutkan berjalan di tempat.
Menurut Albert, kedua program itu masih terus berjalan dan diawasi langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota melalui laporan progres setiap saat.
“Kalau memang masyarakat menilai lamban itu wajar saja mengingat ada beberapa kendala. Tapi, intinya semua program tetap berjalan dan terus dimonitor oleh pimpinan,” kata Albert.
(abinenobm)