Kotamobagu – Menyambut persaingan pemilihan Walikota Kotamobagu 2013 nanti, sejumlah figur mulai digadang-gadang untuk maju. Diantaranya yang dianggap layak antara lain adalah Drs. Abdurahim Mokoginta yang akrab dipanggil Papa Pria dan Drs. Arudji Mongilong yang akrab disapa Papa Can. Masyarakat kota kotamobagu tentu sudah sangat mengenal kedua tokoh ini terutama selain sebagai mantan birokrat juga pernah memimpin Kabupaten Bolsel sebagai Pjs. Bupati.
Mantan birokrat Bolmong Drs. Darmo Paputungan berpendapat bahwa seorang pemimpin harus lengkap, tidak saja kompetensinya tetapi juga kepribadiannya. “Kepribadian menggambarkan sifat seorang pemimpin dalam mengambil keputusan. Pemimpin yang tidak jujur, dan tidak terbuka akan nampak pada kebijakannya yang tertutup, dan tidak suka menghargai pendapat dan karya orang lain, sifat ini tidak cocok dengan budaya orang mongondow saling menghormati (mo’oaheran)” ujarnya.
Adapun pak A.R Mokoginta menurutnya merupakan figur yang bisa dipercaya, suka bermasyarakat dan suka mendengar saran dan pendapat orang lain, orang mongondow bilang beliau itu “motongguranga” (dapat menjadi panutan), dapat dipercaya, dan suka menghargai jasa, serta pendapat orang lain.
Pandangan ini diaminkan oleh seorang tokoh masyarakat pak Ferry Mokoginta MA, mantan Ketua Kadin Bolmong. “Pemimpin selain mampu mengarahkan, membagi tugas, bekerjasama dan bermusyawarah, juga rekam jejaknya harus bagus dan tanpa cacat. Oleh karena itu, kedua tokoh ini berkompeten serta sudah terbukti. Saya hanya menghimbau kita semua orang mongondow agar lebih jeli, cerdas, rasional, membaca dan melihat calon-calon pemimpin Kotamobagu terutama kepribadiannya” ujar Ferry.
Ia menambahkan pula, bisa dibandingkan jika masyarakat disodorkan pada calon-calon yang itu-itu saja, maka akibatnya masyarakat seperti tidak ada pilihan dan tersandera pada gaya kepemimpinan tertentu yang belum tentu disenangi sebagian besar masyarakat. (zumi)