Tomohon, BeritaManado.com — Perayaan syukur Misa Pertama Imam Baru di Seminarium Agustinianum Tomohon, Kamis (22/4/2021) pagi tadi menjadi momentum bagi para alumni yang mengawali panggilan mereka di tempat ini.
Keberadaan enam imam baru di Seminari Agustinianum, membangkitkan kembali memori lama terutama bagi dua alumni Pastor Jovianus Tarukan MSC dan Pastor Advento Masinda MSC, dimana mereka membulatkan niat mengatakan “Ya” untuk mengawali panggilan untuk menjadi seorang imam.
Sebagaimana diungkapkan Pastor Jovianus Tarukan MSC saat didaulat menyampaikan ungkapan hati usai Misa Syukur di Kapel Seminarium Agustinianum Tomohon.
“Saya bangga saat kembali menginjakkan kaki di tempat dimana saya memulai proses awal panggilan untuk menjadi seorang imam. Di tempat ini saya berproses dengan teman-teman Seminaris lainnya dengan rupa-rupa pengalaman. Saya nyaris dipulangkan oleh Pastor Rektor waktu itu. Namun berkat pertolongan Tuhan, akhirnya saya bisa melanjutkan proses pembinaan calon imam,” ungkap Pastor Jovi.
Sementara itu, alumni Seminari Xaverius Kakaskasen Pastor Jackry Tamboto MSC yang turut mempersembahkan Misa Syukur yang tinggal tidak jauh dari lokasi Seminarium Agustinianum Tomohon menuturkan bahwa dirinya bersama rekan imam yang baru ditahbiskan akhir pekan lalu boleh sampai pada imamat suci bukan atas perjuangan diri sendiri.
“Ini semua karena cinta orangtua, keluarga, sahabat dan seluruh umat, khususnya yang beada di tempat-tempat tugas pastoral kami selama mmasa pendidikan. Tentu atas dukungan doa dari banyak orang, kami ingin menjadi imam sampai tutup usia dan memang untuk itulah kami menjawan “Ya” saat ditahbiskan oleh Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC,” ujarnya.
Tidak hanya para imam baru yang bersyukur hari ini, dimana salah satu alumni Pastor Glen Woy Pr juga merasakan ada kebangkitan memori saat mengawali masa-masa pembinaan sebagai calon imam di Seminarium Agustinianum Tomohon ini.
Momen spesial juga diungkapkan Pastor Cheril Tanod Pr, dimana pada awal penempatan tugas sebagai Diakon di Seminarium Agustinianum Tomohon sempat bertanya-tanya.
“Saya memberanikan diri bertanya langsung kepada Bapa Uskup Mgr. Rolly Untu apa alasan saya ditempatkan di tempat pembinaan papra calon imam ini. Uskup hanya menjawab, bahwa belajarlan dari kehidupan para Seminaris. Seiring waktu berjalan hingga saya boleh ditahbiskan, akhirnya untuk itulah saya menjalani tahun- diaconal di tempat ini,” ucap Pastor Cheril.
Pastor Glen sapaan akrabnya yang hari ini merayakan syukur 26 tahun tahbisan imamat mengungkapkan rasa syukurnya bisa tetap setia di jalan panggilan sebagai seorang gembala umat di Keuskupan Manado.
“Berkat pertolongan Tuhan sendiri dan doa-doa dari umat, saya bisa menikmati usia 26 tahun pelayanan imamat dan sukacita ini berproses sejak masuk Seminarium Agustinianum Tomohon,” kata Pastor Glen.
Pada bagian lain, Pastor Rektor Seminarium Agustinianum Tomohon Albertus Imbar Pr menyampaikan selamat kepada keenam imam baru yang telah memeprsembahkan Misa Syukur dan juga Pastor Glen Woy Pr yang merayakan 26 tahbisan imamat.
(Frangki Wullur)