Manado — Rencana Tuhan memang selalu indah pada waktunya.
Tidak ada yang menyangka jika seorang Minggus ET Gandeguai, bisa menduduki posisi puncak sebagai General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi.
Berawal dari pegawai kontrak, kini ayah dua orang anak ini memegang tanggungjawab penting bagi sektor penerbangan Manado.
Suka dengan hal-hal baru menjadi modal sederhana Gandeguai. Jabatan pasti sebagai seorang pegawai negeri sipil ia tinggalkan demi mencoba tantangan lain.
Adalah PT Angkasa Pura yang menjadi pilihan suami Melinda Caroles itu.
“Saya tidak tahu asal-usul perusahaan ini apa, pokoknya melamar aja. Dan semua berproses dengan indah,” beber Minggus Gandeguai.
Pria kelahiran Manokwari 30 September 1973 menikmati betul profesinya saat ini.
Ia mengatakan hal tersebut adalah karunia dari Tuhan dan berkat doa dari keluarga.
Minggus Gandeguai pun mendedikasikan hasil kerja kerasnya selama ini untuk kebahagiaan keluarganya.
“Tujuan bekerja kan untuk keluarga, jadi senang atau susah harus dinikmati,” kata Minggus.
Bertugas di Manado membawa kesan khusus bagi Minggus. Dikali kedua bertugas di bumi nyiur melambai, ia sudah bertekad untuk pensiun dan menetap di kota ini.
“Saya sudah beli rumah di Manado dan akan tinggal di sini sampai tua. Keluarga juga setuju,” katanya mantap.
Nyaris tak ada lagi impian besar yang ingin dikejar Minggus. Karir yang diperoleh sejauh ini, baginya adalah karunia Tuhan yang tidak terukur.
Ia pun menyebut ayah dan ibu sebagai sosok penting dalam pencapaiannya itu.
“Ayah saya hanya seorang TNI berpangkat sersan, namun bisa membuat empat orang anaknya berhasil dengan didikan disiplin tinggi. Begitu juga dengan ibu saya. Dia seorang direktur keuangan hebat dalam keluarga. Bayangkan saja, dengan gaji seorang sersan bisa membiayai pendidikan anak-anaknya. Semuanya berhasil,” ujarnya.
Penganggum Dahlan Iskan dan Chairul Tanjung ini, ingat betul pesan ayahnya yang mengatakan bekerja harus sungguh-sungguh, apapun bidangnya.
Besar kecil penghasilannya sudah ada yang atur.
“Disiplin, tekun dalam bekerja dan loyal dalam kehidupan. Itu pesan orang tua yang terus teringat sampai sekarang,” bebernya.
Minggus, tidak sependapat jika sukses dan kekayaan itu bisa datang dengan instan.
Menurutnya, semua kebahagiaan memerlukan kerja keras.
“Jadi bekerjalah dengan tanggungjawab. Karena usaha dan upaya kita akan diperhitungkan Tuhan,” tandasnya.
(rds)