Minsel, BeritaManado.com – Bangunan peninggalan Perang Dunia ke-II ini berada di Desa Tumpaan Satu, Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Jarak tempuh dapat dicapai dalam waktu sekitar 10 menit dari Kota Amurang atau 1 jam dari Kota Manado dengan transportasi darat.
Lokasi veldbox ini berada di kawasan Pantai Tumpaan (Eks. Pasar Ikan/TPI Lama).
Veldbox dibangun oleh kolonial Belanda dengan ciri-ciri bangunan sangat kokoh, berdinding tebal, memiliki beberapa jendela intai dan sebuah pintu.
Badannya berbentuk membulat menyerupai benteng berukuran kecil yang terbuat dari material campuran semen, kerikil, pasir dan besi yang sangat kuat.
Menurut data sejarah yang dimiliki Dinas Pariwisata Kabupaten Minsel, Veldbox ini berfungsi sebagai kubu pertahanan lapangan yang dapat dimasuki oleh regu pasukan dengan persenjataan lengkap untuk melindungi daerah vital/penting pada waktu itu.
Selain itu fungsinya juga melindungi tentara dari serangan musuh baik melalui laut, udara dan darat juga sebagai tempat mengintai musuh.
Veldbox Tumpaan juga dulunya memiliki “lokraf” atau parit yang digunakan tentara sebagai akses/ jalan penghubung antar veldbox, namun sudah hilang akibat aktifitas manusia dan alam.
Selain dipakai oleh kolonial Belanda, veldbox ini juga sempat diduduki oleh penjajah Jepang. Setelah Indonesia merdeka lambat laun veldbox mulai tidak digunakan lagi dan ditinggalkan.
Menurut Kepala Dispar Minsel James Tombokan mengatakan, Tumpaan Raya memiliki sekitar sembilan Veldbox yang tersebar di pesisir Pantai Tumpaan, namun yang tersisa tinggal empat buah saja di Desa Tumpaan Satu sementara yang lain sudah hilang tertimbun pasir laut.
“Satu Veldbox di Desa Tumpaan Satu sudah dipugar oleh Dinas Pariwisata pada tahun 2014. Pengunjung masih bisa melihat bekas-bekas tembakan peluru yang tersisa di dinding veldbox,” kata Tombokan
Kadis Tombokan juga mengatakan pihaknya akan memugarkan Veldbox tersebut patut dipugarkan.
“Karena berada di lingkungan pemukiman diharapkan masyarakat agar mau bekerja sama untuk menjaga, memelihara dan melestarikan benda sejarah budaya di wilayah masing-masing,” tuturnya.
Selanjutnya Tombokan juga mengatakan kedepan akan berkoodinasi dgn Bapak Bupati & Wakil Bupati, Pemerintah Kecamatan dan desa serta pihak terkait dalam upaya pelestarian.Pemerintah mengajak masyarakat untuk menjaga Dan melestarikan veldbox agar bisa menjadi warisan sejarah utk anak cucu
(RonaldKalalo)