Manado – Maraknya pemberitaan soal kasus pelecehan seksual anak sekolah di bawah umur membuat Ketua DPRD Sulut, Meiva Lintang. Pengawasan jadi hal mutlak bagi semua pihak, terutama orang tua. Seperti komunikasi orang tua dengan anak agar bila terjadi perubahan perilaku pada anak, langsung bisa terdeteksi.
Selain itu di sekolah, pimpinan sekolah juga harus melakukan inspeksi secara rutin tentang keadaan anak didiknya. “Kondisi toiletnya aman atau tidak. Karena seringkali area toilet ini yang tidak aman. Begitupula dengan keberadaan penjaga sekolah harus ditinjau lagi,” kata Lintang.
Terkait SDM penjaga sekolah, secara fisik dan psikologi harus jelas latar belakangnya. Termasuk pengelola di kantin sekolah, cleaning service dan lainnya. Latar belakangnya harus diperhatikan detail dan serius. “Apakah anak-anak aman di sekolah, sebab sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak selain di rumah,” tuturnya.
Semua pihak diminta memperhatikan di manapun keberadaan si anak. Sebab di usia pre-school dan TK, mereka membutuhkan rasa aman. Jika rasa aman tidak didapat oleh anak, proses menyerap pelajaran disekolah bisa tidak optimal. Termasuk aman secara fisik, psikis, juga infrastruktur. “Artinya keamanan gedung dan lingkungan tempat anak belajar harus dipenuhi,” tukasnya. (risat)
Manado – Maraknya pemberitaan soal kasus pelecehan seksual anak sekolah di bawah umur membuat Ketua DPRD Sulut, Meiva Lintang. Pengawasan jadi hal mutlak bagi semua pihak, terutama orang tua. Seperti komunikasi orang tua dengan anak agar bila terjadi perubahan perilaku pada anak, langsung bisa terdeteksi.
Selain itu di sekolah, pimpinan sekolah juga harus melakukan inspeksi secara rutin tentang keadaan anak didiknya. “Kondisi toiletnya aman atau tidak. Karena seringkali area toilet ini yang tidak aman. Begitupula dengan keberadaan penjaga sekolah harus ditinjau lagi,” kata Lintang.
Terkait SDM penjaga sekolah, secara fisik dan psikologi harus jelas latar belakangnya. Termasuk pengelola di kantin sekolah, cleaning service dan lainnya. Latar belakangnya harus diperhatikan detail dan serius. “Apakah anak-anak aman di sekolah, sebab sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak selain di rumah,” tuturnya.
Semua pihak diminta memperhatikan di manapun keberadaan si anak. Sebab di usia pre-school dan TK, mereka membutuhkan rasa aman. Jika rasa aman tidak didapat oleh anak, proses menyerap pelajaran disekolah bisa tidak optimal. Termasuk aman secara fisik, psikis, juga infrastruktur. “Artinya keamanan gedung dan lingkungan tempat anak belajar harus dipenuhi,” tukasnya. (risat)