MANADO – Masyarakat Totabuan sampai saat ini masih mengharapkan agar daerah ini bisa dimekarkan menjadi satu provinsi seperti halnya Gorontalo yang merupakan pemekaran dari Sulawesi Utara.
Kepada beritamanado, Rolly Ketjil yang merupakan warga Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) ini mengutarakan bahwa pemekaran Totabuan sudah menjadi impian sejak lama.
“Pemekaran daerah Totabuan menjadi Provinsi selayaknya Gorontalo merupakan impian dan cita-cita segenap warga masyarakat yang mendiami daerah lumbung beras ini,” papar Rolly yang juga merupakan mahasiswa pasca sarjana Unsrat.
Ditambahkannya, sayang impian tersebut masih terganjal di tingkat pemerintah provinsi Sulawesi Utara yang sementara dikomandani oleh DR. SH Sarundajang.
“Apresiasi besar tentunya akan diberikan masyarakat Mongondow kepada Pak Gubernur Sulut DR. SH Sarundajang apabilah mampu menjadi penyambung impian dari segenap rakyat Mongondow. Sebab saat ini impian untuk menjadi provinsi baru masih terganjal di tingkat pemerintah provinsi Sulut,” tambahnya. (jk)
MANADO – Masyarakat Totabuan sampai saat ini masih mengharapkan agar daerah ini bisa dimekarkan menjadi satu provinsi seperti halnya Gorontalo yang merupakan pemekaran dari Sulawesi Utara.
Kepada beritamanado, Rolly Ketjil yang merupakan warga Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) ini mengutarakan bahwa pemekaran Totabuan sudah menjadi impian sejak lama.
“Pemekaran daerah Totabuan menjadi Provinsi selayaknya Gorontalo merupakan impian dan cita-cita segenap warga masyarakat yang mendiami daerah lumbung beras ini,” papar Rolly yang juga merupakan mahasiswa pasca sarjana Unsrat.
Ditambahkannya, sayang impian tersebut masih terganjal di tingkat pemerintah provinsi Sulawesi Utara yang sementara dikomandani oleh DR. SH Sarundajang.
“Apresiasi besar tentunya akan diberikan masyarakat Mongondow kepada Pak Gubernur Sulut DR. SH Sarundajang apabilah mampu menjadi penyambung impian dari segenap rakyat Mongondow. Sebab saat ini impian untuk menjadi provinsi baru masih terganjal di tingkat pemerintah provinsi Sulut,” tambahnya. (jk)