Manado — Penutupan Manado Fiesta 2019 (MF19) berlangsung dengan sangat meriah dan spektakuler.
Minggu (4/8/2019) diawali dengan thanksgiving yang menggambarkan wajah kota Manado sebagai rumah besar kita, dimana yang merayakan thanksgiving bukan hanya agama tertentu saja, tapi semua golongan agama.
Hal ini sejalan dengan tema MF19 yaitu Diversity in Harmony, dimana banyaknya perbedaan di Manado, baik suku, agama dan ras, tak menjadi penghalang untuk hidup rukun dan damai bersama sebagai warga Manado.
“Di Manado tidak ada yang namanya orang Jawa, orang Batak atau yang lainnya, tapi yang ada adalah orang Manado asal Jawa, orang Manado asal Batak dan lainnya,” ujar Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA.
Perayaan thanksgiving atau pengucapan syukur di Kota Manado pun berlangsung meriah dan ramai, banyaknya warga yang open house membuat tamu yang berdatangan tak sedikit, tak hanya dari kota Manado tapi juga dari kabupaten kota sekitar.
Ketua Umum Panitia MF19 Coreta Louise Kapoyos sampai mengungkapkan, MF19 merupakan event spesial karena mampu membuat para tamu yang datang memiliki kesan tersendiri untuk kuliner Manado.
“Teman-teman saya dari Jakarta katanya berat badannya naik delapan kilogram,” kata Coreta Kapoyos dengan senyuman khasnya.
Konser musik menjadi penutup seluruh rangkaian MF19, tak tanggung-tanggung, GOJEK Indonesia yang menjadi sponsor dari kegiatan tersebut menghadirkan Iwan Fals dan Saykoji yang membuat lokasi pelaksanaan konser yaitu Lapangan Tikala berubah jadi lautan manusia antar generasi.
Saykoji tampil membawakan sejumlah lagu hitsnya, salah satunya Online. Selain itu, Saykoji dan GOJEK Indonesia pun me-launching lagu baru edisi Indonesia Timur dengan judul #PastiAdaJalan.
Puncak konser, penyanyi legendaris Indonesia, Iwan Fals tampil bersama band-nya menjawab kerinduan para penggemar (OI) di Manado untuk melihat langsung penampilan Iwan Fals.
Iwan Fals & band membawakan sejumlah lagu, diantaranya Bongkar, Surat Buat Wakil Rakyat, Pesawat Tempur dan Kemesraan yang sukses menghipnotis seluruh penonton hingga ke tribun VIP.
Gideon Tengker, gitaris ternama asal Manado yang menjadi idola bagi banyak gitaris ini juga turut memeriahkan MF19 dengan permainan gitarnya yang apik dan membawakan satu lagu anak yang biasa dipakai dalam permainan, yaitu Tumbu Tumbu Blanga.
Berlangsung dengan meriah, spektakuler, membuat Lapangan Tikala jadi lautan manusia dan berlangsung selama berjam-jam, tapi seluruh warga mampu menciptakan situasi yang tertib dan aman.
Kepada BeritaManado.com, Vicky Lumentut pun menyampaikan ungkapan syukurnya dan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta dalam pelaksanaan MF19.
“Puji Tuhan semua sudah berjalan dengan sangat baik, terima kasih dukungannya. Terima kasih juga dukungan masyarakat, TNI-Polri, para sponsor terhadap pelaksanaan event MF19. Banyak pengunjung yang datang ke kota Manado dan saya berharap mereka senang berada di Manado,” ucap Vicky.
Vicky pun berharap, setelah MF19, ada banyak peluang usaha yang terbuka bagi masyarakat sehingga dapat menciptakan Lapangan pekerjaan.
“Untuk kunjungan kunjungan berikut turis semakin banyak datang ke Manado. Mari kita jemput itu, kita tetap jaga Manado yang aman, rukun dan damai,” tutup Vicky Lumentut.
(sri surya)