MANADO – Warga yang tinggal di bantaran sungai perlu waspada karena sewaktu-waktu nyawa terancam jika banjir datang. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus bagi warga yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS).
Menurut anggota Deprov Sulut Victor Mailangkay, saatnya Pemkot Manado mengembangkan konsep Water Front City (WFC) di daerah aliran sungai diawali dengan pembangunan talud terutama di Sungai Tondano.
“Untuk kenyamanan warga perlu dibangun talud kemudian pengembangan konsep WFC. Konsep pembangunan ini akan menunjang program pariwisata daerah,” ujar politisi senior Partai Golkar ini kepada beritamanado, Kamis (30/12).
Lanjut Mailangkay, konsep WFC secara otomatis mengharuskan setiap pemukiman di daerah aliran sungai harus menghadap sungai sehingga akan menghilangkan kebiasaan warga membuang sampah dan limbah di sungai.
“Jadi, rumah harus menghadap sungai bukan sebaliknya seperti kebiasaan selama ini membelakangi sungai mengakibatkan banyak limbah yang dibuang ke sungai,” pungkasnya. (JRY)
MANADO – Warga yang tinggal di bantaran sungai perlu waspada karena sewaktu-waktu nyawa terancam jika banjir datang. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus bagi warga yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS).
Menurut anggota Deprov Sulut Victor Mailangkay, saatnya Pemkot Manado mengembangkan konsep Water Front City (WFC) di daerah aliran sungai diawali dengan pembangunan talud terutama di Sungai Tondano.
“Untuk kenyamanan warga perlu dibangun talud kemudian pengembangan konsep WFC. Konsep pembangunan ini akan menunjang program pariwisata daerah,” ujar politisi senior Partai Golkar ini kepada beritamanado, Kamis (30/12).
Lanjut Mailangkay, konsep WFC secara otomatis mengharuskan setiap pemukiman di daerah aliran sungai harus menghadap sungai sehingga akan menghilangkan kebiasaan warga membuang sampah dan limbah di sungai.
“Jadi, rumah harus menghadap sungai bukan sebaliknya seperti kebiasaan selama ini membelakangi sungai mengakibatkan banyak limbah yang dibuang ke sungai,” pungkasnya. (JRY)