BITUNG—Kendati wilayah Kota Bitung nyaris tidak memiliki lahan untuk tanaman padi, namun Walikota Hanny Sondakh tetap ikut menandatangani MoU peningkatan produksi padi. Penandatanganan MoU peningkatan produksi padi ini dilakukan di hadapan Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang dan Dirjen Tanaman Pangan-Direktur Budidaya Serealia Tanaman Pangan, Ir Rahmat Pinem MM di Kantor Gubernur, Sabtu (15/10) lalu.
Penandatanganan MoU ini diikuti 14 kepala daerah kab/kota se-Sulut. Dimana penandatanganan MoU ini bertujuan untuk menunjang program Sulut Swasembada Beras tahun 2012 dan program Pemerintah Pusat Surplus Beras Nasional 10 juta ton pada tahun 2014.
Pinem dalam sambutannya, sangat berterimakasih kepada Pemerintah Sulut karena konsisten menunjang program surplus beras nasional. Sedangkan Sarundajang menyampaikan bahwa momentum ini sangat penting dalam mengantisipasi permasalahan pangan yang ada.
Sarundajang juga menambahkan bahwa penandatanganan ini merupakan kontrak dengan bupati/walikota agar dapat mencapai swasembada beras yang mana targetnya 700 ribu ton untuk Sulut tidak hanya untuk tahun 2012 tetapi dan seterusnya. Sebelum acara penandatanganan ini, Sondakh bersama kepala daerah lainnya mengikuti rapat koordinasi pembahasan produksi peningkatan beras dan permasalahannya.
Sementara itu, sesuai dengan data (http://www.bitungkota.go.id), Kota Bitung bukanlah merupakan sentra produksi padi, karena luas lahan pertanian padi pada tahun 2008 hanya 165 Ha dan hanya menghasilkan 877 Ton. Produksi ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan di banding tahun lalu yang mencapai 480,85 Ton. Berbeda dari tahun sebelumnya padi ladang memberikan hasil produksi sebesar 4 ton di luas lahan sebesar 2 Ha dan hanya didapat di Kecamatan Ranowulu. Tahun sebelumnya padi ladang sempat tidak berproduksi.(en)
BITUNG—Kendati wilayah Kota Bitung nyaris tidak memiliki lahan untuk tanaman padi, namun Walikota Hanny Sondakh tetap ikut menandatangani MoU peningkatan produksi padi. Penandatanganan MoU peningkatan produksi padi ini dilakukan di hadapan Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang dan Dirjen Tanaman Pangan-Direktur Budidaya Serealia Tanaman Pangan, Ir Rahmat Pinem MM di Kantor Gubernur, Sabtu (15/10) lalu.
Penandatanganan MoU ini diikuti 14 kepala daerah kab/kota se-Sulut. Dimana penandatanganan MoU ini bertujuan untuk menunjang program Sulut Swasembada Beras tahun 2012 dan program Pemerintah Pusat Surplus Beras Nasional 10 juta ton pada tahun 2014.
Pinem dalam sambutannya, sangat berterimakasih kepada Pemerintah Sulut karena konsisten menunjang program surplus beras nasional. Sedangkan Sarundajang menyampaikan bahwa momentum ini sangat penting dalam mengantisipasi permasalahan pangan yang ada.
Sarundajang juga menambahkan bahwa penandatanganan ini merupakan kontrak dengan bupati/walikota agar dapat mencapai swasembada beras yang mana targetnya 700 ribu ton untuk Sulut tidak hanya untuk tahun 2012 tetapi dan seterusnya. Sebelum acara penandatanganan ini, Sondakh bersama kepala daerah lainnya mengikuti rapat koordinasi pembahasan produksi peningkatan beras dan permasalahannya.
Sementara itu, sesuai dengan data (http://www.bitungkota.go.id), Kota Bitung bukanlah merupakan sentra produksi padi, karena luas lahan pertanian padi pada tahun 2008 hanya 165 Ha dan hanya menghasilkan 877 Ton. Produksi ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan di banding tahun lalu yang mencapai 480,85 Ton. Berbeda dari tahun sebelumnya padi ladang memberikan hasil produksi sebesar 4 ton di luas lahan sebesar 2 Ha dan hanya didapat di Kecamatan Ranowulu. Tahun sebelumnya padi ladang sempat tidak berproduksi.(en)