Manado – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut remehkan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, hal ini terlihat dari ketidak hadiran jajaran KPU saat rapat banggar, kamis (11/02/10) kemarin.
Sebagaimana pantauan kemarin. Kehadiran KPU di rapat banggar, hanya diwakili oleh Sekertaris KPU. Hal inilah yang menyulut sejumlah anggota banggar
melakukan interupsi bertubi-tubi. Terlihat sebagian besar anggota Banggar mempertanyakan ketidak hadiran KPU di DPRD, pertanyaan keraspun di lontarkan legislator fraksi PDI-P Djendrie Kentjem. Menurutnya ketidak hadiran KPU saat rapat banggar, sama saja meremehkan lembaga DPRD.
“KPU meremehkan Dewan, KPU tak bisa diwakilkan oleh sekertaris, apalagi sekertaris tersebut baru dilantik dua minggu lalu,” tegas Kentjem saat interupsi.
Pada kesempatan lain, Anggota Banggar lainnya James Sumendap menegaskan ketidakhadiran KPU menunjukkan sikap yang kurang bersahabat. Disamping itu KPU perlu
mempelajari kembali beberapa aturan pemerintah yang mengatur akan hal tersebut.
Ancaman terhadap pemangkasan jumlah anggaran Pemilukada pun datang dari Banggar. Steven Kandau berpendapat, bisa saja jumlah anggaran dapat terpotong. Hal ini dikarenakan perincian penggunaannya masih belum dijelaskan oleh KPU. (IS)
Manado – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut remehkan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, hal ini terlihat dari ketidak hadiran jajaran KPU saat rapat banggar, kamis (11/02/10) kemarin.
Sebagaimana pantauan kemarin. Kehadiran KPU di rapat banggar, hanya diwakili oleh Sekertaris KPU. Hal inilah yang menyulut sejumlah anggota banggar
melakukan interupsi bertubi-tubi. Terlihat sebagian besar anggota Banggar mempertanyakan ketidak hadiran KPU di DPRD, pertanyaan keraspun di lontarkan legislator fraksi PDI-P Djendrie Kentjem. Menurutnya ketidak hadiran KPU saat rapat banggar, sama saja meremehkan lembaga DPRD.
“KPU meremehkan Dewan, KPU tak bisa diwakilkan oleh sekertaris, apalagi sekertaris tersebut baru dilantik dua minggu lalu,” tegas Kentjem saat interupsi.
Pada kesempatan lain, Anggota Banggar lainnya James Sumendap menegaskan ketidakhadiran KPU menunjukkan sikap yang kurang bersahabat. Disamping itu KPU perlu
mempelajari kembali beberapa aturan pemerintah yang mengatur akan hal tersebut.
Ancaman terhadap pemangkasan jumlah anggaran Pemilukada pun datang dari Banggar. Steven Kandau berpendapat, bisa saja jumlah anggaran dapat terpotong. Hal ini dikarenakan perincian penggunaannya masih belum dijelaskan oleh KPU. (IS)