Manado – Kampanye sudah berakhir. Di masa tenang, pemilih kota Manado sudah disuguhi aneka informasi dan kampanye dari masing-masing kandidat.
Penentuan siapa yang berhasil menggaet hati pemilih, akan ditentukan di kotak suara Rabu, 9 Desember.
Namun, dari hiruk pikuk kampanye, baik kampanye dialogis maupun kampanye lewat media sosial, duet Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku tampak mendominasi dan berhasil merebut antusiasme warga Manado.
Hal tersebut tak lepas dari tawaran program unggulan keduanya yang memang mengena dan dibutuhkan warga.
Beberapa program unggulan duet Harley-Jemmy ini adalah penerangan kota, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, revitalisasi pasar, dan pembangunan taman-taman kota.Program Kartu Mama Sehat yang diluncurkan duet ini, disambut positif masyarakat.
Diketahui, bantuan gizi dan nutrisi ibu hamil dan menyusui, sangat penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak dan keluarga.
Program KMS, singkatan dari Kartu Mama Sehat milik Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku pun menjadi perbincangan luas di media sosial selama kampanye.
Untuk peningkatan kualitas kesehatan, Harley-Jemmy juga menawarkan sejumlah program menarik, seperti membangun minilab di setiap puskesmas, sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke rumah sakit untuk cek darah.
Program Harley-Jemmy untuk memberi prioritas pelayanan kesehatan untuk para lansia, juga menarik perhatian.
Demikian juga kedekatan keduanya dengan kalangan kaum penyandang disabilitas. Kedua isu ini terbukti telah menarik perhatian warga pemilih di Manado, baik di media maupun media sosial.
Harapan Kalangan Agama sosok Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku juga dikenal humble dan dekat dengan kalangan agama.
Pasangan kandidat ini tercatat paling banyak bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh agama, baik Kristen, Katolik, maupun Muslim.
“Pemimpin harus siap melayani, harus siap korban waktu. Pengusaha yang jadi pemimpin harus siap meninggalkan zona nyaman,” begitu nasehat khusus KH Rizali M Noor, Pengasuh Pondok Pesantren Karya Pembangunan Kombos, kepada Jemmy Asiku.
Bukan hanya silaturahmi dan meminta nasehat, duet Harley-Jemmy juga bertekad memberi apresiasi khusus kepada kostor dan petugas kebersihan masjid, satu hal yang selama ini jarang menjadi perhatian di kampanye.
Pengakuan diberikan Frans Diawang, seorang kostor di Tumumpa, Tuminting. Frans mengaku baru kali ini ada calon pemimpin yang program-nya menyentuh mereka.
“Dari semua calon, saya selalu melihat program untuk kerohanian. Dan yang diberikan selalu untuk para gembala. Untuk kostor, tidak,” tutur Frans Diawang.
“Ketika melihat program bantuan khusus untuk kostor dan petugas kebersihan masjid dari Mangindaan dan Asiku, saya merasa ini berkat Tuhan,” ujar Frans Diawang.
Unggul di Media Sosial Antusiasme warga Manado menyambut sosok Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku juga begitu terasa di media sosial.
Hashtag #satumanado unggul tidak hanya di Facebook, tapi juga di Twitter.
Program dukungan lewat Twibbon –aplikasi untuk memasang stiker di profile media sosial—dengan hashtag #satumanado sudah dipasang tak kurang 2500 pengguna facebook.Yang mengejutkan dunia media sosial seminggu terakhir adalah peluncuran video klip berjudul “Persembahanku”.
Video klip berdurasi sekitar 4 menit ini sudah diklik oleh hamper 50 ribu pengguna facebook. Jumlah yang cukup fantastis untuk ukuran kota Manado.
Dalam video klip tersebut Harley Mangindaan berduet dengan Seyla Kudati menyanyikan lagu “Persembahanku” yang diciptakan oleh Olivia Supit.
Aransemen lagu, lirik yang sederhana, dan pengambilan gambar video, menjadi kekuatan video klip. “Lagunya indah, bikin larut,” begitu banyak facebooker berkomentar.
Kombinasi terbaik keberhasilan duet Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku merebut antusiasme warga, tak lepas dari sosok keduanya yang memang memenuhi harapan warga.
Melihat semakin kompleksnya permasalahan, warga Manado membutuhkan sosok pemimpin yang bukan hanya dekat, mau mendengar, tapi juga siap bekerja keras.
“Ya, seperti kita ketahui, Harley Mangindaan adalah sosok pejabat yang selama lima tahun terakhir berada di tengah masyarakat. Mendengar semua keluhan terkait pelayananan pemerintahan. Jadi Harley dikenal dekat dengan masyarakat dan bersih,” tandas Taufik Tumbelaka.
“Sementara Jemmy Asiku, kita tahu, adalah sosok pengusaha gigih yang setiap hari berkutat dengan budaya korporat yang berorintasi memberi pelayanan terbaik, manajemen rapi, dan akuntabel. Ditambah lagi, keduanya berusia muda. Keduanya pekerja keras. Jadi, bagi saya dan banyak warga Manado, duet Harley-Jemmy ini adalah kombinasi terbaik bagi kepemimpinan Manado lima tahun ke depan,” pungkas Tumbelaka. (ads)
Manado – Kampanye sudah berakhir. Di masa tenang, pemilih kota Manado sudah disuguhi aneka informasi dan kampanye dari masing-masing kandidat.
Penentuan siapa yang berhasil menggaet hati pemilih, akan ditentukan di kotak suara Rabu, 9 Desember.
Namun, dari hiruk pikuk kampanye, baik kampanye dialogis maupun kampanye lewat media sosial, duet Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku tampak mendominasi dan berhasil merebut antusiasme warga Manado.
Hal tersebut tak lepas dari tawaran program unggulan keduanya yang memang mengena dan dibutuhkan warga.
Beberapa program unggulan duet Harley-Jemmy ini adalah penerangan kota, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, revitalisasi pasar, dan pembangunan taman-taman kota.Program Kartu Mama Sehat yang diluncurkan duet ini, disambut positif masyarakat.
Diketahui, bantuan gizi dan nutrisi ibu hamil dan menyusui, sangat penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak dan keluarga.
Program KMS, singkatan dari Kartu Mama Sehat milik Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku pun menjadi perbincangan luas di media sosial selama kampanye.
Untuk peningkatan kualitas kesehatan, Harley-Jemmy juga menawarkan sejumlah program menarik, seperti membangun minilab di setiap puskesmas, sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke rumah sakit untuk cek darah.
Program Harley-Jemmy untuk memberi prioritas pelayanan kesehatan untuk para lansia, juga menarik perhatian.
Demikian juga kedekatan keduanya dengan kalangan kaum penyandang disabilitas. Kedua isu ini terbukti telah menarik perhatian warga pemilih di Manado, baik di media maupun media sosial.
Harapan Kalangan Agama sosok Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku juga dikenal humble dan dekat dengan kalangan agama.
Pasangan kandidat ini tercatat paling banyak bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh agama, baik Kristen, Katolik, maupun Muslim.
“Pemimpin harus siap melayani, harus siap korban waktu. Pengusaha yang jadi pemimpin harus siap meninggalkan zona nyaman,” begitu nasehat khusus KH Rizali M Noor, Pengasuh Pondok Pesantren Karya Pembangunan Kombos, kepada Jemmy Asiku.
Bukan hanya silaturahmi dan meminta nasehat, duet Harley-Jemmy juga bertekad memberi apresiasi khusus kepada kostor dan petugas kebersihan masjid, satu hal yang selama ini jarang menjadi perhatian di kampanye.
Pengakuan diberikan Frans Diawang, seorang kostor di Tumumpa, Tuminting. Frans mengaku baru kali ini ada calon pemimpin yang program-nya menyentuh mereka.
“Dari semua calon, saya selalu melihat program untuk kerohanian. Dan yang diberikan selalu untuk para gembala. Untuk kostor, tidak,” tutur Frans Diawang.
“Ketika melihat program bantuan khusus untuk kostor dan petugas kebersihan masjid dari Mangindaan dan Asiku, saya merasa ini berkat Tuhan,” ujar Frans Diawang.
Unggul di Media Sosial Antusiasme warga Manado menyambut sosok Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku juga begitu terasa di media sosial.
Hashtag #satumanado unggul tidak hanya di Facebook, tapi juga di Twitter.
Program dukungan lewat Twibbon –aplikasi untuk memasang stiker di profile media sosial—dengan hashtag #satumanado sudah dipasang tak kurang 2500 pengguna facebook.Yang mengejutkan dunia media sosial seminggu terakhir adalah peluncuran video klip berjudul “Persembahanku”.
Video klip berdurasi sekitar 4 menit ini sudah diklik oleh hamper 50 ribu pengguna facebook. Jumlah yang cukup fantastis untuk ukuran kota Manado.
Dalam video klip tersebut Harley Mangindaan berduet dengan Seyla Kudati menyanyikan lagu “Persembahanku” yang diciptakan oleh Olivia Supit.
Aransemen lagu, lirik yang sederhana, dan pengambilan gambar video, menjadi kekuatan video klip. “Lagunya indah, bikin larut,” begitu banyak facebooker berkomentar.
Kombinasi terbaik keberhasilan duet Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku merebut antusiasme warga, tak lepas dari sosok keduanya yang memang memenuhi harapan warga.
Melihat semakin kompleksnya permasalahan, warga Manado membutuhkan sosok pemimpin yang bukan hanya dekat, mau mendengar, tapi juga siap bekerja keras.
“Ya, seperti kita ketahui, Harley Mangindaan adalah sosok pejabat yang selama lima tahun terakhir berada di tengah masyarakat. Mendengar semua keluhan terkait pelayananan pemerintahan. Jadi Harley dikenal dekat dengan masyarakat dan bersih,” tandas Taufik Tumbelaka.
“Sementara Jemmy Asiku, kita tahu, adalah sosok pengusaha gigih yang setiap hari berkutat dengan budaya korporat yang berorintasi memberi pelayanan terbaik, manajemen rapi, dan akuntabel. Ditambah lagi, keduanya berusia muda. Keduanya pekerja keras. Jadi, bagi saya dan banyak warga Manado, duet Harley-Jemmy ini adalah kombinasi terbaik bagi kepemimpinan Manado lima tahun ke depan,” pungkas Tumbelaka. (ads)