Bitung, BeritaManado.com – Sejumlah pejabat Pemkot Bitung terlihat mengelilingi meja makan di ruangan makan guest house rumah jabatan Wali Kota Bitung, Selasa (28/12/2021).
Para pejabat itu sesekali mengangguk dan mencatat apa yang disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar dan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Namun sebelum para pejabat itu berkumpul di meja makan, Mindo dan Maurits yang notabene adalah sama-sama kader PDI Perjuangan terlibat pembicaraan serius soal pemanfaatan sampah sambil makan siang.
Mindo sendiri memberikan gagasan agar Kota Bitung menjadi kota percontohan dalam pengelolaan sampah menjadi bahan ekonomis di kabupaten/kota di Sulut.
Menurutnya, Kota Bitung sebagai kota kecil memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi motor pemanfaatan sampah organik dan non organik atau plastik menjadi bahan ekonomis.
“Kenapa Kota Bitung, karena kota ini tergolong kota kecil yang mudah untuk digerakkan dan potensi untuk pengelolaan sampah sangat terbuka lebar,” kata Mindo.
Menurutnya, untuk pengelolaan sampah organik bisa menjadi kompos untuk pukuk pertanian, juga budidaya maggot menjadi pakan ternak dan makanan ikan sangat cocok diterapkan di Kota Bitung karena ada budidaya ikan laut serta air tawar.
Untuk sampah non organik, kata dia, bisa dikelola menjadi paving, batako dan genteng. Dan produk sampah plastik menjadi bahan bangunan ini sudah banyak digeluti di wilayah Jawa.
“Bitung harus mulai dan jangan hanya menunggu uluran tangan dari pemerintah pusat, baru bergerak. Kita harus tunjukkan, bisa mandiri dengan memulai bekerja,” katanya.
Ide dan gagasan yang disampaikan Mindo, direspon positif Wali Kota dengan langsung memerintahkan sejumlah pejabat yang hadir untuk mulai menyusun program terkait pemanfaatan sampah organik dan non organik menjadi bahan ekonomis.
Tidak hanya program, Maurits juga meminta OPD yang berkaitan dengan sampah, pertanian, perikanan dan UMKM untuk menyiapkan payung hukum berupa Perda agar nantinya produk yang dihasilkan dari sampah mudah untuk dipasarkan.
“Bagian Keuangan, mohon cek ketersedian anggaran di OPD yang hadir hari ini. Jangan sampai program sudah ada tapi anggarannya tidak ada,” kata Maurits.
Dirinya berharap, awal 2022, ide dan gagasan dari Mindo sudah dimulai dengan diawali pelatihan yang nantinya melibatkan lintas OPD.
“Pak Mindo siap melakukan pendampingan hingga menyiapkan pakar-pakar pengelolaan sampah. Jadi kita mulai dulu, karena prospek pengolahan sampah ini sangat menjanjikan,” katanya.
Adapun sejumlah pejabat yang hadir dalam pembahasan pengelolaan sampah di meja makan itu adalah Plt Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Yudi Sengke, Kepala DLH, Sadat Minabari, Plt Kepala Dinas Perdagangan, Jonly Tamaka, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Anneke Tumbelaka, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Franky Runtukahu, Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Bitung, Riano Senduk serta Plt Kepala BPBD, Vivy Kadeke.
Hadir juga sejumlah pengurus Koperasi Komunitas Kolom Mapalus Kota Bitung, seperti Lily Kadeke.
(abinenobm)