Ratahan, BeritaManado.com – Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dengan pihak BPJS Kesehatan Tahun 2020 ini dipastikan terhenti dan tidak diperpanjang lagi.
Masalah kenaikan biaya BPJS sendiri yang menjadi pemicu terhentinya kerjasama dua belah pihak.
Terkait hal ini, Bupati Mitra James Sumendap telah menghadirkan sebuah solusi, yakni meningkatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Jadi kami mau coba tingkatkan rumah sakit umum daerah, supaya semua pelayanan ke situ. Kemungkinan Februari atau Maret rumah sakit daerah sudah bisa rawat inap,” ungkap James Sumendap.
Dijelaskannya, hal ini berdasarkan konsultasi dari Dinas Kesehatan Mitra ke Kemendagri dan Kemenkes beberapa waktu lalu.
“Mereka memberi saran kalau memang mau universal coverage (UC), kenapa tidak tingkatkan RSUD. Setelah saya hitung, kalau anggaran sampai 40 Miliar Rupiah lebih baik saya tingkatkan RSUD,” tandas James Sumendap.
Dirinya kemudian menambahkan bahwa pihaknya juga sempat menimbang solusi lain, seperti bekerjasama dengan rumah sakit lain.
“Bisa juga kita perpanjang, namun kalau kami perpanjang itu berarti hanya setengah tahun pembayaran, terus sisanya dari mana? Kalau bicara soal dana APBD perubahan proyeksinya sudah jelas. Makanya dengan sangat menyesal kami putuskan kerjasama dengan BPJS,” tukasnya, Jumat (31/1/2020).
Akan tetapi ditambahkannya, kalau ada kriteria dari departemen sosial yang mana kewajiban negara dan daerah untuk berikan BPJS bagi yang kurang mampu maka pihaknya akan berikan dan itu bisa untuk 100 atau 200 orang yang belum tercover BPJS.
Sementara Kepala Dinas kesehatan Mitra dr.Helny Ratuliu mengatakan, usai kerjasama dengan BPJS tidak diperpanjang, pihaknya bakal melakukan pembenahan RSUD Mitra, diantaranya menambah fasilitas.
“Sesuai instruksi Bupati, awal bulan Februari ini RSUD Mitra bakal menerima rawat nginap 1×24 jam. Bagi warga masyarakat khususnya pemegang kartu Jamkesda akan dilayani. Bisa juga memakai KTP, baik di RSUD ataupun di seluruh Puskesmas di Mitra,” ujar Helny Ratuliu.
Untuk menunjang pelayanan, pihaknya juga telah memutasikan belasan pegawai ke RSUD.
Pihaknya juga menunggu hasil seleksi CPNS 2020, terkait tambahan pegawai yang akan diarahkan untuk masuk ke RSUD Mitra.
“Saat ini kami intens turun ke Puskesmas dan RSUD untuk memantau kendala dan kekurangan yang ada. Pastinya kami akan berusaha maksimal melayani,” tutur Helny Ratuliu.
(Jenly Wenur)