Manado – Desember menjadi bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang berdarah Sulawesi Utara khususnya yang beragama Katolik dan Protestan karena pada awal bulan di banyak tempat di berbagai tempat di akan nampak suasana menyambut hari raya Natal.
Persiapan Natal dilakukan jauh hari untuk menyambut hari yang spesial bagi umat kristiani di seluruh dunia.
Amanda Ottay, putri dari tokoh Permesta , Kolonel (Purnawirawan) John Ottay memiliki makna tersendiri menyambut Natal.
“Setiap malam Natal bagi saya selain merasakan suka cita akan kelahiran Tuhan Yesus bagi kita umat manusia, juga ada kerinduan karena adanya rasa kehilangan. Mungkin karena terbawa suasana malam Natal yang syahdu, rasa kerinduan dan kehilangan akan kehadiran orang tua yang sudah mendahului sering terasa,” tutur perempuan yang pernah mengenyam pendidikan Master in Management Asian Institute of Management, Manila – Filipina ini.
Amanda Ottay mengisahkan tradisi menarik keluarga Ottay-Sinolungan pada malam Natal ketika orang tuanya masih hidup.
“Kenangan di malam Natal saat masih ada papa dan mama, biasanya tradisi keluarga kita makan malam bersama. Kemudian mengadakan ibadah malam Natal dengan pemasangan lilin Natal, menyanyikan lagu-lagu Natal dan diakhiri dengan pemberian hadiah Natal,” tutur Amanda.
Menyambut Natal 25 Desember 2018, Amanda Ottay menyampaikan harapannya kepada seluruh umat kristiani agar memaknai Natal dengan ungkapan syukur.
“Memaknai kelahiran Sang Juru Selamat, Tuhan Yesus harus dirayakan dengan sukacita dan ungkapan syukur kepada Alllah Bapa di Surga,” terang Amanda.
(Rds/JerryPalohoon)