Bitung – Kajadian matinya ribuan ikan kue di karamba milik nelayan Pantai Manembo-nembo beberapa waktu lalu diduga karena serangan bakteri penyakit ikan. Mengingat dari hasil pemeriksaan laboratorium Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bitung mendapti adanya bakteri fibrosis dalam sampel ikan yang diambil di lokasi karamba.
Hal itu dikatakan Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Bitung, Hengky Wowor, Selasa (18/3/2014) dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komis B dan C DPRD Kota Bitung terkait aspirasi pemilik karamba di Pantai Manembo-nembo akibat kematian ribuan ikan beberapa waktu lalu.
“Kematian ikan kue dari hasil laboratorium diduga akibat serangan bakteri fibrosisi namun untuk memastikan masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut di Jakarta,” kata Wowor.
Pihak Wowor mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi mengambil sampel begitu mendapatkan laporan. Dimana pihaknya mengambil sampel air dan ikan yang ditemukan mati dalam karamba yang selenjutnya dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Sementara itu, rapat dengar pendapat ini dipimpin Ketua Komis C, Lexi Maramis dihadiri Ketua Komis B, Ronny Bohan, Welem Wueungan, Nurdin Duke, Roby Lahamendu dan Safrudin Ila. Juga pihak BLH Kota Bitung dan para pemilik karamba.(abinenobm)