Manado, Beritamanado.com– Keluarga korban kecelakaan maut di jalan trans Sulawesi Desa Munte, Minahasa Selatan meminta pihak terkait untuk bertanggung jawab.
“Kami dari keluarga menunggu hasil investigasi pihak kepolisian, namun yang pasti apabila nantinya akan ke jalur hukum kami juga meminta pertanggungjawaban dari pihak Pertamina,” ujar Suryanto ayah korban almarhumah Amelia Yalestya (31), Kamis (9/3/2023) kala diwawancarai di ruang pemulasaraan jenazah RS Bhayangkara Manado.
Amalia Yalestya sendiri tewas dalam kecelakaan maut tersebut bersama Elvino Zayyan Manabung bayi berusia 5 bulan.
Keduanya yang merupakan warga Manembo-nembo, Kota Bitung. Ibu dan anak ini merupakan penumpang mobil Avanza DB 1292 MS.
Amelia yang sehari-harinya bekerja sebagai bidan disalah satu Puskesmas di Motoling tersebut, rencananya menuju ke Kota Manado dengan menumpang taksi pribadi,
“Keduanya bermaksud menemui orang tua dari suaminya yang baru datang dari Surabaya,” ungkap Suryanto.
Rencananya korban akan dibawa oleh keluarga menuju rumah duka di Kelurahan Manembo-nembo, Kota Bitung pada, Jumat (10/3/2023).
Pantauan Beritamanado.com di RS Bhayangkara Manado, sekitar pukul 20.30 WITA tampak keluarga korban memadati ruang pemulasaraan jenazah.
Terpisah, pihak Elnusa Petrofin sekaku penanggung jawab truk tangki BBM yang mengalami kecelakaan menyatakan akan bertanggung jawab.
“Pertama-tama kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban, kami berempati dan akan bertanggung jawab baik dalam pengurusan jenazah dan hal-hal lain kedepan,” ungkap Nurcholis manajer Operasional dan Marketing PT Elnusa Petrofin, Kamis (9/3/2023) malam.
Nurcholis berjanji akan membantu korban mulai dari pengantaran hingga ke pemakaman.
Sementara, Kabid Dokkes Polda Sulut
Biddokkes Kombes Pol Dr Sucipto Polda Sulut menjelaskan tentang hasil identifikasi keempat jenazah yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Kondisi jenazah sudah sulit dikenali akibat terbakar,” ungkap dia
Biddokkes sendiri membentuk tim yang tergabung dari Polda Sulut, Universitas Sam Ratulangi, dan Rumah Sakit Prof Kandouw Malalayang, dan melakukan pemeriksan antemortem dan postmortem kemudian dilaksanakan rapat rekonsiliasi untuk hasil identifikasi.
“Hasil identitas keempat jenazah langsung diketahui, pertama, Carol Hanny Tulandi (34), jenis kelamin laki-laki.l, kedua, Rommy Maikel Robert Sagai (43), jenis kelamin laki-laki.
Ketiga, Amelia Violeta Yalestya (31), jenis kelamin perempuan, keempat, Elvino Zayyan Manabung berusia 5 bulan, jenis kelamin laki-laki.
Kombes Pol Sucipto juga menjelaskan soal temuan kaki manusia di lokasi kejadian yang merujuk pada wanita dewasa.
“Kaki tersebut kami satukan dengan jenazah dari Amelia Violeta Yalestya,” jelasnya.
Dia pun menambahkan jenazah akan dirawat dan akan diserahkan kepada keluarga.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi, semoga keluarga diberikan ketabahan, kesabaran, dan almarhum dan almarhumah diberikan ampunan dan diterima di sisi Tuhan di tempat yang terbaik,” tandasnya.
Deidy Wuisan