Minut, BeritaManado.com – Proyek pengadaan air bersih di Desa Kuwil Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) berbandrol Rp1,7 miliar menuai sorotan.
Diduga, proyek bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minut itu dikerjakan secara abal-abal, salah satunya pemasangan pipa yang hanya dilakukan dengan kedalaman 1 jengkal sehingga tidak aman bagi pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang rentan terhadap kerusakan terhadap benda tajam atau benda keras.
“Seharusnya ditanam dengan kedalaman yang cukup supaya tidak mudah digali oleh oknum yang iseng melakukan pengrusakan atau alasan apapun,” sorot Norris Tirayoh selaku Humas LSM Bangkit Indonesia Minut, baru-baru ini.
Menurut Norris, warga desa setempat juga mengeluh terkait penyaluran air yang harus menggunakan mesin diesel agar bisa sampai ke kampung.
“Ini sangat tidak ekonomis. Apalagi genset yang diadakan oleh kontraktor pelaksana dengan pajangan merek nama sebuah toko bukan merek pabrik atau merek produk,” tambah Norris.
Norris juga menyayangkan, tidak adanya pemasangan papan proyek sehingga belum diketahui siapa kontraktor pelaksana proyek tersebut.
Olehnya, LSM Bangkit Indonesia Minut meminta Kejari Minut untuk memeriksa proyek tersebut.
“Pada proyek ini sangat jelas telah terjadi kesalahan dalam perencanaan yang tidak matang dan perencana belum berpengalaman. Ditambah lagi pengawasan kelihatan tidak dilakukan oleh konsultan pengawasan. Kami menduga proyek pengadaan air bersih ini mubazir dan buang-buang uang negara dan masyarakat,” pungkasnya.
(Finda Muhtar)